RiderTua.com – Start dari pole position, awalnya Pecco Bagnaia berhasil memimpin sprint dalam beberapa lap pertama. Namun kemudian rider Ducati Lenovo itu mulai mengendur dan langsung disalip rekan setimnya Enea Bastianini, Marc Marquez dan juga Jorge Martin. Setelah menyerang balik Marquez, Pecco mengamankan posisi ke-3 hingga garis finis.
BTW, ada hal menarik dari Martin dalam sprint 13 lap di sirkuit Chang Buriram. Start dari posisi ke-5, rider Pramac Ducati itu terlalu berambisi untuk mengambil alih kepemimpinan dari Bagnaia pada lap pembuka. Hal ini menyebabkan Martin melebar di tikungan 1. Akhirnya dia berhasil naik ke posisi ke-2 setelah menyalip Bagnaia dengan manuver berani di bagian dalam tikungan 7 pada lap ke-7, tetapi kemudian menyentuh green zone di luar kerb. Hal ini membuat Martin mendapat peringatan track limit, sementara pelanggaran kedua terjadi pada lap ke-9.
Pecco Bagnaia : Saya Melihat Jorge Martin Melebar Sebanyak 4 Kali
Pecco Bagnaia mengatakan bahwa dia menduga Jorge Martin akan mendapat penalti karena pelanggaran track limit dalam sprint di Thailand. Karena Pecco yakin pembalap Spanyol itu empat kali melebar.

Namun pada lembar analisis putaran yang disediakan oleh Dorna Sports, secara resmi Martin tercatat hanya dua kali melampaui track limit. Jika pembalap melakukannya sebanyak tiga kali maka pembalap tersebut akan diganjar long lap penalti.
Rider asal Turin Italia itu menjelaskan, “Sejujurnya, menurutku begitu dan saya mulai menghitung karena begitu saya melihat dua kali, saya berkata ‘oke, satu lagi dia kena penalti’ dan saya menghitung dua lagi. Tetapi mungkin saya salah menghitung, karena saya tidak melihat apa pun. Jadi, mungkin saya salah. Namun kecepatan hari ini begitu intens sehingga sulit untuk tetap berada di corner line.”
Meski begitu, Bagnaia membela Martin. Dia mengingatkan bahwa kecepatan mereka sangat luar biasa sehingga sangat mudah untuk melebar. “Sejujurnya, kami berada pada kecepatan yang luar biasa. Saat ini, ketika membalap seperti itu, sulit untuk memiliki peluang menyalip. Kecepatan kami begitu kuat sehingga dia empat kali melebar. Ini karena kecepatannya luar biasa,” tegas Pecco.
Martin berhasil mengalahkan Bagnaia dan finis di posisi ke-2 dalam sprint di Thailand. Ini berarti, calon pembalap tim pabrikan Aprilia itu dapat finis ke-2 di setiap balapan hingga akhir musim dan akan memenangkan gelar dunia.
Bagnaia tahu, harapannya untuk menang sirna setelah beberapa lap pertama karena dia tidak sekuat saat mengerem seperti pada Sabtu pagi saat dia meraih pole position. “Harapan itu sirna setelah dua atau tiga lap, saya paham bahwa feeling saya tidak ideal seperti pagi ini. Saya sangat kesulitan untuk menjadi kompetitif dalam pengereman. Sektor tercepat saya selama akhir pekan adalah sektor satu dan sektor tiga tapi hari ini saya kalah di sana,” ungkap dua kali juara dunia MotoGP berturut-turut itu.
Pecco menambahkan bahwa sore ini dia harus menganalisis di lintasan. Untungnya dia hanya kehilangan 2 poin. “Jadi besok saya harus mencoba untuk menutup defisit ini karena memang benar bahwa Jorge dapat finis ke-2 di setiap balapan dan tetap menjadi juara dunia. Tetapi saya cukup yakin, dia tidak akan finis di posisi ke-2 setiap balapan. Karena bisa saja dia menang, finis ke-5, atau bahkan crash. Jadi, itu belum pasti. Namun kami harus lebih fokus pada hasil dan tampil sempurna, karena hari ini saya berpikir bisa lebih kompetitif tapi kemudian dalam balapan saya justru kesulitan,” ujar murid Valentino Rossi itu.
Pecco tidak melihat masalah dengan Martin melakukan start dengan agresif sehingga keduanya kehilangan posisi saat pembalap Pramac itu mencoba bangkit dari posisi ke-3 untuk memimpin di tikungan 1.
“Start saya sangat bagus. Kemudian Martin melepaskan rem dan melebar keluar lintasan. Saya menduga akan menyalip di sana karena dia berada di dalam. Namun ketika saya mencoba menyalip, dia berakselerasi agar tidak kehilangan waktu. Jadi dia kehilangan waktu karena ada Marc Marquez dan kami melewati racing line seperti ini, jadi tidak banyak celah di sini untuk mengurangi gas. Dia sedikit kacau di tikungan pertama. Namun bagi saya, kedua manuver menyalip itu bersih,” tegas Francesco Bagnaia.