RiderTua.com – Pada balapan terakhir di Phillip Island, Marc Marquez berhasil finis di posisi ke-2 dalam sprint dan meraih kemenangan dalam race hari Minggu dengan total mencetak 34 poin. Selain itu, rider Gresini Ducati itu juga memenangkan tiga dari enam balapan terakhir. Dalam klasemen, juara dunia 8 kali itu tertinggal 79 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin sebelum tiga seri terakhir MotoGP musim 2024. Secara teoritis, dia masih berpeluang meraih gelar dunia melawan Martin dan juara bertahan Pecco Bagnaia.
Kembali ke GP Thailand akhir pekan ini. Ajang MotoGP digelar untuk pertama kalinya di Sirkuit Internasional Chang Buriram pada 2018. Marquez sukses memenangkan balapan di tahun pertama dan kedua disana. Pada 2023, rider berusia 31 tahun itu finis ke-4 dalam sprint dan ke-6 dalam race hari Minggu bersama Honda yang sedang mengalami masa sulit.
Marc Marquez : Saya Peringkat 3 di Klasemen, Target Utama Tercapai!
Akankah Marc Marquez mampu bersaing untuk meraih kemenangan lagi tahun ini dengan Ducati GP23? “Akan sulit karena Jorge dan Pecco akan menetapkan standar yang sangat tinggi untuk meraih kemenangan. Namun saya akan mencoba untuk terus maju. Beberapa balapan terakhir sangat bagus, saya konsisten dan cukup cepat untuk memperebutkan podium. Kita lihat saja apakah kami dapat melakukannya lagi di sini,” jawab Baby Alien.

Jorge Martin saat ini unggul 20 poin atas Pecco Bagnaia. Perebutan gelar sangat ketat dan semuanya akan bergantung pada pertarungan di Valencia. Bagaimana Marquez menilai situasi yang tengah mereka berdua hadapi saat ini? “Tidak mudah bagi mereka berdua. Saya ingat ketika dulu saya berada dalam situasi seperti ini. Bagaimana rasanya, jelas kita tidak menikmatinya dan kita menderita. Setelah tiga balapan, kita tahu apakah kita juara dunia atau tidak,” kata pembalap asal Cervera Spanyol itu.
Marquez menambahkan bahwa keduanya dalam kondisi yang sangat baik dan mereka sama-sama sangat cepat. Saat ini Martin sedikit lebih unggul dan Pecco mungkin harus mengambil sedikit risiko untuk mengejarnya. “Namun, Pecco tahu cara memenangkan kejuaraan dunia karena dia adalah juara dunia dua kali tapi Martin memiliki kesempatan,” tegasnya.
Tahun depan, Marquez akan menjadi rekan setim baru Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati. Bagaimana sikapnya dalam perebutan gelar, apakah dia akan lebih berhati-hati atau apakah dia sudah menerima instruksi ‘team order’ dari manajer tim Davide Tardozzi? “Tidak, saya memiliki cukup pengalaman untuk menghadapi situasi ini. Baik itu dua pemimpin dalam perebutan gela dunia atau terhadap pembalap lain, Kita tidak ingin bertabrakan dengan seseorang saat menyalip dan kita selalu berusaha menghindarinya,” ungkap Marc.
Marc melanjutkan, “Namun saya yakin dengan potensi saya dan ketika saya memiliki kesempatan untuk menang, saya akan mengambilnya seperti di Australia. Saya berjuang untuk peringkat 3 dalam klasemen. Itu bukan gelar, tetapi itu penting bagi saya. Saya melakukan yang terbaik dan selalu berusaha untuk berhati-hati, tetapi kita semua adalah pembalap dalam situasi yang berbeda.”
Jika Marquez tidak dapat berjuang untuk meraih kemenangan di balapan yang tersisa dan berakhir di antara para pesaing perebutan gelar, dia dapat memengaruhi hasil dengan mengambil poin dari salah satu pembalap. Apakah itu sesuatu yang ada dalam pikirannya? “Pada tahun 2015 saya tidak berada di tengah dan saya masih ‘mencuri’ poin dari seseorang. Kita tidak dapat mengendalikan sesuatu seperti itu, jadi saya akan selalu memberikan 100 persen,” jawab mantan pembalap Honda itu.
Mengenai targetnya untuk sisa musim ini, Marquez menjelaskan, “Saya berhasil mencapai target utama saya, tetapi kita selalu ingin menyelesaikan musim dengan baik. Terus meraih podium adalah salah satu target. Dan jika saya dapat memenangkan balapan lainnya, mengapa tidak? Mari kita lihat apa yang dapat saya capai. Namun, saya tahu di mana saya dapat meningkatkan kemampuan dan apa yang dapat saya kerjakan untuk tahun depan. Jika saya memulainya sekarang, itu akan sangat membantu.”