Home MotoGP Pecco Bagnaia : Ketimbang Iannone Saya Lebih Suka Bulega yang Menggantikan Diggia...

    Pecco Bagnaia : Ketimbang Iannone Saya Lebih Suka Bulega yang Menggantikan Diggia di Tim VR46

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Situasi perebutan gelar dunia MotoGP 2024 menjadi semakin kritis bagi Pecco Bagnaia. Dengan 6 balapan tersisa, rider pabrikan Ducati itu memiliki defisit 20 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin. Meski begitu rider asal Turin Italia itu optimis dan sama sekali tidak tampak khawatir menghadapi hal tersebut.

    Dalam konferensi pers di paddock Sirkuit Chang Buriram, Bagnaia menegaskan, “Bagi saya, ini adalah tahun ketiga berturut-turut saya berjuang untuk memperebutkan gelar. Saya sudah terbiasa dengan itu dan saya tidak akan melakukan sesuatu yang berbeda pada 2024, meskipun situasi saya sekarang berbeda dari tahun lalu dan kini saya tertinggal. Persiapannya sama saja.”

    Pecco Bagnaia : Ketimbang Iannone Saya Lebih Suka Bulega yang Menggantikan Diggia di Tim VR46

    Francesco Bagnaia melanjutkan, “Ambisinya jelas. Menurutku motor kami mungkin dapat lebih baik memanfaatkan potensinya di sini ketimbang di Australia. Treknya cocok untuk kami dan saya pribadi sangat menyukai tata letaknya.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    BTW, seluruh pembalap Ducati yang menunggangi GP24 spek pabrikan tampil kurang moncer di Phillip Island. Di kedua balapan, semua kemenangan diraih oleh pembalap dari tim satelit. Martin menang dalam sprint dan dalam balapan hari Minggu Marc Marquez telah membuktikan dirinya sebagai pemenang. Alih-alih memperkecil keunggulan seperti yang diharapkan, kini selisih poin dari Bagnaia ke Martin justru dua kali lebih besar yakni 20 poin usai GP Australia.

    Nicolo Bulega - Andrea Iannone
    Nicolo Bulega – Andrea Iannone

    Mengenai defisit poin dengan 6 balapan sebelum akhir musim, murid Valentino Rossi itu memberikan jawaban yang serius, “Pertama kali saya berada dalam situasi ini, situasinya berbeda karena tidak ada sprint. Sekarang ada lebih banyak poin yang bisa diberikan dalam satu akhir pekan. Namun, poin pentingnya adalah saya harus melakukan sesuatu untuk memperkecil selisih poin.”

    Sebagai informasi, Fabio Di Giannantonio akan absen dalam dua balapan terakhir di Sepang dan Valencia untuk menjalani operasi bahu. Kemungkinan penggantinya adalah mantan pembalap pabrikan Ducati MotoGP Andrea Iannone akan mewakili Diggia di Malaysia.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Bagnaia menjawab, “Secara pribadi, saya akan senang jika (Nicolo) Bulega yang menggantikannya karena selalu sensasional bagi seorang pembalap ketika ada kesempatan untuk mencoba motor MotoGP untuk pertama kalinya. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang sangat baik bagi Andrea untuk mengendarai motor MotoGP lagi. Namun, itu juga tidak akan mudah. Pada 2023 ada seorang pembalap superbike sebagai pebalap pengganti yakni Alvaro Bautista.”

    Mengenai persaingannya dengan Martin dalam perebutan gelar, Bagnaia tetap memberikan jawaban yang positif, “Saya sangat percaya diri. Tahun lalu Jorge memiliki akhir yang lebih baik di sini, tetapi menurutku saya sedikit lebih cepat. Jorge pantas menang karena dia membalap dengan lebih cerdas, tetapi belum tentu karena dia lebih cepat.”

    Sesaat kemudian, sambil tersenyum ke arah Martin, Bagnaia menjelaskan situasinya, “Saya tidak ingin mengatakan bahwa dia lamban. Ini pasti akan sangat sulit, tetapi menurutku saya dapat mengejar ketertinggalan.”

    Faktanya, saat ini situasi Pecco Bagnaia sama sekali tidak tenang. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa Ducati mengisolasi dirinya dari publik. Tidak akan ada lagi wawancara di luar tanggal resmi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini