Home MotoGP Bakat Pedro Acosta Justru Memperumit Situasi KTM dan Aprilia

    Bakat Pedro Acosta Justru Memperumit Situasi KTM dan Aprilia

    Brad Binder - Pedro Acosta
    Brad Binder - Pedro Acosta

    RiderTua.com – Bagaimana bisa bakat Pedro Acosta justru akan memperumit situasi KTM dan Aprilia? Dalam episode terbaru podcast ‘Duralavita’, Ricard Jove mengupas berbagai peristiwa menarik yang terjadi di Grand Prix Jepang. Di antara sorotan utamanya, ia menyoroti pembatalan pole lap Marc Marquez karena menyentuh area hijau. Menurut Jove, kejadian itu bukan hanya kesalahan Marquez tetapi juga masalah teknis karena informasi pembatalan tidak sampai ke pebalap tepat waktu.

    Jove mengatakan bahwa Marc mengakui dirinya menyentuh area hijau. Namun, dia masih bisa punya peluang memperbaiki waktunya, bahkan mungkin dua kali, jika sistem langsung memberitahukannya… ujar Jove. Ia menambahkan bahwa kejadian seperti ini bisa berdampak besar pada perebutan gelar juara dunia karena berbagai aturan, seperti tekanan ban, pelanggaran batas lintasan, dan bendera kuning..bisa memengaruhi hasil balapan secara signifikan.

    Ricard Jove: Bakat Acosta Justru Memperumit Situasi KTM dan Aprilia

    Pedro Acosta
    Pedro Acosta

    Ricard Jove juga membahas keberhasilan David Alonso meraih gelar juara dunia Moto3 meski musim masih menyisakan empat balapan. Ia menekankan bahwa pencapaian Alonso sangat luar biasa, bahkan melampaui poin yang diraih Izan Guevara pada musim 2022. Namun, Jove memperingatkan Alonso agar tidak terlena karena tantangan sebenarnya akan dimulai saat ia naik ke Moto2.

    “Ia punya bakat istimewa, bukan hanya dalam cara balapnya, tapi juga dari kepribadiannya yang rendah hati. Tapi perjalanan panjangnya baru saja dimulai, ujar Jove sambil menyoroti dukungan solid dari Tim Aspar dan peran penting Nico Terol dalam pengembangan Alonso.

    Krisis Aprilia dan KTM: Bakat Acosta Jadi Faktor Tambahan

    Jove juga menyoroti masalah performa tim Aprilia di MotoGP, di mana Aleix Espargaró dan Maverick Viñales gagal memenuhi ekspektasi di Motegi. Menurutnya, ada masalah internal yang tak kunjung terselesaikan, serupa dengan yang terjadi di KTM. Namun, di KTM, masalah ini menjadi lebih rumit karena munculnya bakat muda seperti Pedro Acosta, yang justru semakin memperumit dinamika di dalam tim.

    “Situasi di KTM dan Aprilia sedikit mirip, tetapi KTM lebih terbebani dengan munculnya Pedro Acosta. Sementara Aprilia, meskipun awalnya ambisius, masih belum konsisten sejak kemenangan terakhir mereka,” kata Jove. Dia memperkirakan kehadiran Jorge Martin dan Marco Bezzecchi mulai tahun depan bisa membawa perubahan signifikan bagi Aprilia.

    Ricard Jove menutup komentarnya dengan mengingatkan bahwa perubahan dalam tim, seperti yang dialami Aprilia dan Honda, tidak selalu menjamin kesuksesan. Konsistensi dan strategi jangka panjang akan menjadi kunci untuk keluar dari krisis yang sedang mereka alami.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini