RiderTua.com – MotoGP musim 2024 memanas menuju babak krusial dengan tiga balapan berturut-turut di Australia, Thailand, dan Malaysia, sebelum akhirnya berlabuh di Valencia. Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing ketat di puncak klasemen, dan kemenangan di salah satu dari balapan tersebut bisa menjadi penentu takdir sang juara dunia tahun ini. Namun, menurut legenda MotoGP Giacomo Agostini, kemenangan atas Martin saja tak cukup bagi Bagnaia untuk mengukuhkan status legendarisnya. Untuk mencapai gelar ikon sejati, ia harus mengalahkan Marc Marquez dalam duel satu tim dengan motor yang sama pada tahun 2025.
Pecco Bagnaia Harus Tundukkan Marquez dengan Motor Sama untuk Jadi Legenda Sejati

Perebutan Gelar 2024: Bagnaia vs Martin
Menurut Agostini, Grand Prix Australia di Phillip Island akan menjadi momen kunci yang bisa memperjelas siapa yang lebih unggul. “Balapan di Australia akan memberi kita gambaran siapa yang bakal menang,” kata Agostini kepada La Gazzetta dello Sport. Saat ini, Martin dan Bagnaia hanya terpaut 10 poin, dan setiap kesalahan kecil bisa menjadi bencana dalam perburuan gelar.
“Pecco punya sedikit lebih banyak pengalaman,” lanjut Agostini. “Dia lebih tenang di fase-fase kritis, sedangkan Jorge penuh energi dan lebih dinamis. Namun, tekanan akan lebih mudah ditangani oleh mereka yang sudah terbiasa, dan di sinilah Pecco unggul.”
Jorge Martin, yang tampil impresif musim ini bersama Pramac Racing, telah berkembang secara mental dengan menjaga konsistensi bahkan di saat performanya kurang maksimal. Ia lebih berhati-hati dalam mengambil risiko, menunjukkan gaya kalkulatif yang membuatnya tetap kompetitif hingga akhir.
Tantangan Sejati Menanti: Duel dengan Marquez Tahun Depan..!
Jika Bagnaia berhasil menyabet gelar ketiganya berturut-turut, dia akan mendekati status legenda. Namun, Agostini berpendapat bahwa gelar saja tidak cukup untuk menjadi ikon global. Menurutnya, popularitas seorang pebalap juga bergantung pada lawan yang dihadapi. “Idola besar selalu membutuhkan musuh yang setara,” kata Agostini. “Dan di sinilah Pecco bisa membuktikan dirinya. Jika dia berhasil mengalahkan Marquez dengan motor yang sama, dia akan lulus ujian menjadi legenda.”
Marquez, yang sekarang di tim satelit Gresini pada 2024 sebelum kemungkinan bergabung dengan Ducati pada 2025, akan menjadi ujian terbesar bagi Bagnaia. Duel antar dua pebalap dalam tim yang sama akan menjadi pertarungan penuh gengsi..sebuah duel yang diimpikan oleh para penggemar. Jika Bagnaia bisa mengatasi Marquez, terutama dengan motor Ducati yang identik (GP25), dia akan mengukir namanya sejajar dengan para legenda seperti Valentino Rossi dan Agostini.

Membangun Warisan Legendaris
Meski telah memenangkan beberapa gelar dunia, Bagnaia masih dianggap belum mencapai puncak popularitas seperti yang diraih oleh Rossi atau Marquez. Sifatnya yang tenang dan lebih diplomatis sering kali membuatnya kurang mencolok di mata publik. Namun, kemenangan melawan Marquez di musim depan dapat menjadi momen besar yang mengangkat statusnya. MotoGP akan menyaksikan tidak hanya pertarungan keterampilan di lintasan, tetapi juga pertarungan psikologis dan personalitas antara dua pebalap dengan jiwa kompetitif yang kuat.
Pecco Bagnaia memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi legenda MotoGP.. sekarang tinggal menunggu apakah dia bisa menaklukkan tantangan terbesarnya. 2025 bisa menjadi tahun penentuan, ketika dunia menyaksikan duel epik dua juara di bawah bendera yang sama.