Home Superbike Remy Gardner : Dokter Bilang Punggung Saya Seperti Pria Berusia 45 Tahun

    Remy Gardner : Dokter Bilang Punggung Saya Seperti Pria Berusia 45 Tahun

    Remy Gardner
    Remy Gardner

    RiderTua.com – Remy Gardner (26 tahun) sedang menghadapi musim yang benar-benar berat, baik secara fisik maupun mental. Pembalap Australia ini, yang sekarang membalap di World Superbike bersama tim GRT Yamaha dan sesekali jadi wildcard untuk Yamaha di MotoGP, mengaku bahwa setelah balapan terakhir di Jerez nanti, dia harus menjalani operasi punggung.

    Operasi yang dijadwalkan pada November ini akan membuatnya istirahat beberapa bulan. Masalah di tulang belakang T4 dan T5 yang tak kunjung membaik, akibat cedera yang menumpuk sepanjang kariernya, jadi alasan utama. Gardner bahkan curhat soal asal mula cedera ini saat tampil sebagai wildcard Yamaha di Motegi pekan lalu.

    Remy Gardner : Dokter Bilang Punggung Saya Seperti Pria Berusia 45 Tahun

    Remy Gardner - Yamaha MotoGP
    Remy Gardner – Yamaha MotoGP

    Awal Mula Cedera: Kecelakaan dan Wakeboarding

    Gardner mengingat betul salah satu momen yang memperburuk punggungnya, yaitu kecelakaan di Misano tahun lalu. Saat itu, Danilo Petrucci menabrak Dominique Aegerter, yang akhirnya menghantam Gardner.

    “Awalnya saya pikir rasa sakit ini bakal hilang dalam beberapa hari. Biasanya sih begitu, kan? Tapi ternyata butuh hampir dua bulan buat pulih,” ujarnya.

    Sayangnya, setelah sembuh dari insiden itu, Gardner malah terjatuh saat wakeboarding, membuat cedera di punggungnya semakin parah. Sejak saat itu, rasa sakit di punggungnya seperti nggak mau pergi.

    “Waktu aku periksa akhir tahun lalu, dokter bilang punggungku seperti milik pria berusia 45 tahun!” cerita Gardner sambil tertawa kecut.

    Remy Gardner
    Remy Gardner

    Operasi Ditunda Demi Musim Balap

    Walaupun rasa sakit itu terus menghantuinya, Gardner memutuskan buat menunda operasi demi menyelesaikan musim ini. Dengan suntikan dan perawatan sementara, dia mencoba bertahan.

    “Sebenarnya aku hampir operasi di sela-sela GP Assen dan Misano, tapi aku nggak mau ambil risiko di tengah musim,” akunya.

    Operasinya sendiri nggak terlalu rumit, tapi tujuannya buat menghilangkan jaringan parut di tulang belakang yang bikin cakram punggungnya nggak stabil. Gardner berharap bisa istirahat sebulan penuh setelah operasi sebelum kembali beraktivitas dan siap tempur di musim depan.

    Remy Gardner
    Remy Gardner

    Kompetisi Sengit dan Optimisme Menutup Musim

    Secara kompetitif, Gardner saat ini berada di peringkat 10 klasemen WorldSBK, hanya selisih sembilan poin dari rekan setimnya, Garrett Gerloff. Beberapa seri terakhir, seperti di Cremona dan Aragon, memang nggak berjalan sesuai harapan. Meski begitu, Gardner tetap optimis bisa mengakhiri musim dengan positif, terutama di dua putaran terakhir, termasuk di Estoril pekan depan.

    “Sebenarnya, tahun ini aku merasa lebih baik sebagai pembalap. Catatan waktuku 10 detik lebih cepat dibanding tahun lalu. Sayangnya, hasilnya enggak menunjukkan peningkatan itu,” curhatnya tentang performa musim ini.

    Bagi Gardner, Estoril akan jadi tantangan tambahan karena ini pertama kalinya dia balapan di sana.

    “Aku belum pernah balapan di Estoril, jadi ini bakal menjadi pengalaman baru. Semoga kami bisa menemukan ritme yang pas dan menutup musim di Jerez dengan hasil yang bagus,” harapnya.

    Remy Gardner
    Remy Gardner

    Semangat Pantang Menyerah

    Meski kariernya sekarang penuh liku, Gardner tetap bersemangat menghadapi tantangan di depan mata. Dengan operasi yang sudah dijadwalkan dan dukungan dari tim, dia berharap bisa kembali lebih kuat di musim depan.

    Sepertinya Gardner bukan tipe pembalap yang gampang menyerah. Apa pun kondisinya, dia siap menghadapi apa saja – entah itu balapan di lintasan atau wakeboarding di laut!

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini