Home MotoGP Kenapa Luca Marini yang Minim Poin Justru Jadi Kunci yang Dibutuhkan Honda?

    Kenapa Luca Marini yang Minim Poin Justru Jadi Kunci yang Dibutuhkan Honda?

    Luca Marini
    Luca Marini

    RiderTua.com – Musim MotoGP 2024 belum berjalan gemilang bagi Luca Marini, rekrutan baru Repsol Honda. Sejauh ini, ia menjadi satu-satunya pembalap reguler yang berada di dasar klasemen dengan hanya 7 poin. Banyak kritik yang datang akibat performanya yang dianggap biasa-biasa saja di atas Honda RC213V, terutama setelah musim 2023 yang penuh prestasi bersama Ducati. Namun, ada alasan mengapa performa “kurang cemerlang” ini bisa jadi yang justru dibutuhkan oleh Honda saat ini.

    Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, Marini memang tampak jauh dari kata spektakuler. Tahun lalu, ia berhasil finis di peringkat kedelapan klasemen akhir, bersaing ketat dengan pembalap Ducati lainnya. Namun, transisinya ke Honda, tim yang telah berjuang keras dengan performa motornya, telah mengubah perannya. Musim ini, posisinya di klasemen melorot drastis ke urutan 23, dengan hasil balapan yang hampir selalu berada di belakang pembalap-pembalap lainnya.

    Kenapa Luca Marini yang Minim Poin Justru Jadi Kunci yang Dibutuhkan Honda?

    Stefan Bradl
    Stefan Bradl

    Namun, kenyataannya, bahkan pembalap sekelas Marc Marquez, enam kali juara dunia MotoGP..sulit untuk meraih podium dengan Honda RC213V. Marquez hanya mampu finis di posisi ke-14 musim lalu, sementara Marini di atas Ducati jauh lebih kompetitif (peringkat-8 dunia). Artinya, masalahnya bukan hanya di Marini, tapi juga motor yang memang sulit ditaklukkan.

    Ada satu faktor penting yang perlu diperhatikan: meski performanya terbilang lesu, Marini telah berhasil menyelesaikan semua balapan sejauh ini. Sementara rekan setimnya, Joan Mir, sering kali terjatuh dan gagal finis. Konsistensi ini menunjukkan bahwa Marini bukanlah sekadar pembalap biasa di grid Honda 2024.

    Honda tampaknya merekrut Marini bukan hanya untuk meraih kemenangan balapan, tetapi lebih sebagai aset pengembangan. Dengan reputasinya sebagai pembalap cerdas dan analitis, Marini diharapkan bisa menjadi sosok kunci dalam membantu Honda mengumpulkan data penting untuk mengembangkan RC213V. Pengalaman Marini dengan Ducati yang memiliki pengembangan motor lebih maju menjadi salah satu nilai tambah besar bagi Honda, yang berjuang untuk kembali ke jalur persaingan di MotoGP.

    Joan Mir - Luca Marini - Johann Zarco - Takaaki Nakagami
    Joan Mir – Luca Marini – Johann Zarco – Takaaki Nakagami

    Sebagai perbandingan, pada 2020, Stefan Bradl..pembalap penguji Honda..mengambil alih tugas pengembangan saat Marquez absen karena cedera. Honda lebih memilih Bradl, yang mampu memberikan data berharga, daripada mengutamakan pembalap cepat tanpa kemampuan teknis pengembangan (Iker Lecuona). Kini, di tahun 2024, peran Marini mirip dengan Bradl. Ia menjadi “pengganti” yang diharapkan mampu menjalankan tugas pengembangan motor Honda sambil mengumpulkan data penting setiap akhir pekan balapan.

    Dalam konteks ini, Honda tidak perlu mencari pembalap yang lebih cepat atau mencolok untuk saat ini. Mereka butuh seseorang yang konsisten, cerdas, dan mampu menyelesaikan balapan dengan aman sambil memberikan umpan balik teknis yang sangat berharga. Itulah mengapa Luca Marini, meski minim poin, mungkin justru yang Honda butuhkan untuk membawa RC213V kembali bersaing di kejuaraan masa depan. Karena jika crash data yang dikumpulkan adalah data ‘gagal’.. Bukan step-by-step..!

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini