RiderTua.com – Pertarungan gelar MotoGP musim 2024 kian memanas antara dua bintang Ducati, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Namun, ada langkah tak terduga dari Ducati yang memutuskan untuk tidak memperkenalkan sasis baru bagi sang juara dunia Pecco Bagnaia, demi menjaga keadilan dalam kompetisi.
Dengan hanya empat balapan tersisa, libur sepekan sebelum sisa seri MotoGP akan menjadi saat-saat penentuan siapa yang akan dinobatkan sebagai juara. Satu hal yang pasti, pemenangnya akan berasal dari Ducati, pabrikan yang telah mendominasi secara mutlak selama tiga musim terakhir. Di GP Jepang, Ducati benar-benar menguasai lintasan dengan 7 Desmosedici berada di delapan posisi teratas. Bahkan dalam klasemen umum, empat posisi teratas dihuni oleh pebalap Ducati.
Keputusan Mengejutkan Ducati

Sasis Baru? Tunggu Dulu!
Dalam duel ketat antara Bagnaia dan Martin, yang kini hanya dipisahkan oleh 10 poin, Ducati mengambil keputusan mengejutkan. Meski Bagnaia sempat menginginkan sasis baru yang diuji saat MotoGP di Misano, tim Borgo Panigale menunda penggunaannya. Alasannya sederhana namun kuat: demi menjaga keadilan. Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati, memutuskan bahwa pembaruan sasis akan ditunda hingga musim berakhir. “Yang terbaik harus menang,” kata Dall’Igna, seraya menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah ketidakadilan di antara pebalap Ducati lainnya.
Jika sasis baru diperkenalkan sekarang, tidak semua pebalap akan mendapatkannya tepat waktu, sehingga Dall’Igna memilih untuk menyimpannya hingga uji coba di Valencia setelah musim berakhir. “Kami tidak ingin ada perasaan bahwa seseorang diuntungkan lebih dari yang lain,” tambahnya. Sebuah langkah berani dari Ducati yang semakin memperlihatkan sportivitas mereka.
Nostalgia Duel Rossi-Lorenzo
Pertarungan sengit antara Bagnaia dan Martin ini juga membawa kenangan tentang duel legendaris antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Bedanya, dulu ada tembok pemisah di antara mereka, sedangkan sekarang Ducati menerapkan transparansi penuh dalam hal data. “Pekerjaan yang kami lakukan untuk Jorge dan Pecco sama persis,” ujar Dall’Igna kepada La Gazzetta dello Sport. Meski kompetitif, musim ini dipenuhi dengan rasa keadilan, tanpa ada “pukulan bawah” di antara kedua rival.
Pasar Teknis Bergolak!
Tak hanya perebutan gelar yang memanas, dunia teknis MotoGP juga penuh dengan kejutan. Kabar besar dari Jepang menyebutkan Romano Albesiano akan meninggalkan Aprilia dan bergabung dengan HRC (Honda Racing Corporation), sementara Fabiano Sterlacchini, mantan teknisi Ducati, akan pindah dari KTM ke Aprilia. Pergantian ini tentu saja memicu banyak spekulasi tentang masa depan tim-tim MotoGP.
Gigi Dall’Igna sendiri pernah menolak tawaran Honda tahun lalu, dan tentang perekrutan Sterlacchini, ia berkomentar: “Saya jujur tidak berpikir dia adalah pilihan pertama Aprilia.” Adapun mengenai Albesiano yang pindah ke HRC, Dall’Igna menambahkan: “Dia (Albesiano) mungkin akan punya banyak opsi dari segi finansial, tapi tetap saja, ini tidak akan mudah.” …
BTW:Â Dengan keputusan besar Ducati yang menunda pembaruan sasis dan bursa transfer teknisi yang penuh dengan intrik, MotoGP musim 2024 menjanjikan banyak drama hingga akhir. Akankah Bagnaia mempertahankan gelar, atau Martin yang justru mencuri mahkota? Yang pasti, Ducati telah memastikan, pertarungan ini akan berlangsung adil hingga detik terakhir!