Home MotoGP Jorge Martin : Pecco Selalu dalam Bidikan Saya

    Jorge Martin : Pecco Selalu dalam Bidikan Saya

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-11 dan berakhir di podium setelah finis ke-2, Jorge Martin tampil sebagai ‘man of race’ pada balapan hari Minggu GP Jepang. Rider Pramac Ducati itu kembali harus mengaku kalah dari sang juara bertahan sekaligus rival terberatnya dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2024 Pecco Bagnaia.

    “Sebagai seorang pembalap, saya hanya bisa merasa seperti pemenang jika saya pernah memenangkan balapan. Tapi tentu saja itu terasa menyenangkan. Start dari belakang tidaklah mudah. Juga karena ketika kita mengejar, kita selalu lebih memberi tekanan pada ban ketimbang ketika kita dapat mengendalikan semuanya dari depan. Beberapa lap pertama masih menyenangkan, saya membuat kemajuan yang baik dan sangat percaya diri,” ujar Martin.

    Jorge Martin : Pecco Selalu dalam Bidikan Saya dan Terus Saya Awasi

    Hasil Race MotoGP Jepang 2024
    Hasil Race MotoGP Jepang 2024

    Jorge Martin sudah berada di posisi pada lap ketiga dan mengejar Brad Binder. Ketika Pedro Acosta crash di depannya, seperti yang terjadi pada sprint hari Sabtu, Martin sudah mengincar posisi teratas sejak awal.

    Rider asal Madrid Spanyol itu mengatakan, “Sangat membantu, saya dengan cepat melesat jauh di depan. Pecco selalu berada dalam bidikan saya dan saya dapat mengawasinya sepanjang balapan. Kecepatan saya sangat bagus terutama pada 10 lap pertama dan Pecco tidak melaju tanpa membuat kesalahan. Jadi menurutku saya bisa memperkecil gap.”

    Namun selama balapan 24 lap, ternyata hal itu tidak hanya sulit tetapi juga mustahil. Martin bimbang, tetapi untuk waktu yang lama dia yakin bahwa dia dapat menang atas pembalap pabrikan Ducati itu. “Ketika saya memperkecil gap menjadi kurang dari 1 detik, saya melihat Pecco juga mengalami masalah pada rem. 10 lap sebelum akhir, saya percaya pada diri sendiri dan memacu diri untuk menang. Namun Pecco juga melakoni balapan yang luar biasa dan sekali lagi menunjukkan seberapa baik dia dapat mengendalikan ban. Saat itu menemukan 0,5 detik terakhir, mustahil,” jelas rekan setim Franco Morbidelli itu.

    Dalam balapan Martin sempat dikejutkan dengan satu momen. “Saya melihat Pecco mengalami masalah khususnya di tikungan 11, dia juga kesulitan. Namun kemudian roda depan saya selip parah, yang harus saya tanggulangi dengan siku saya. Saya hampir buang air besar, maaf atas pilihan kata-kata saya, karena terkejut. Kemudian saya tahu, sejak saat itu saya hanya melihat 20 poin untuk posisi kedua. Sayangnya, start dari posisi ke-11 bukanlah hal yang ideal. Meski demikian, saya telah menetapkan target untuk naik podium. Saya mencapai target itu dan hari ini saya harus senang dengan posisi ke-2,” ujar calon pembalap pabrikan Aprilia itu sambil tersenyum.

    Setelah jeda 1 akhir pekan, balapan berlanjut pada akhir pekan  berikutnya di Phillip Island yang merupakan salah satu trek favorit Martin, dengan mengantongi keunggulan 10 poin dalam klasemen.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini