RiderTua.com – Marc Marquez telah dengan jelas menyatakan bahwa peluangnya untuk memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2024 sudah kandas, meskipun sebelumnya ia sempat bercanda tentang hal itu saat di Indonesia. Pembalap Gresini tersebut merasa peluangnya sirna setelah gagal meraih poin pada balapan Minggu lalu akibat masalah mesin yang serius.
Pada hari Sabtu di Indonesia, Marquez menutup Sprint Race dengan jarak 53 poin di belakang pemimpin klasemen, Jorge Martin, dengan 210 poin tersisa di musim ini. Namun, nasib buruk menghampirinya pada hari Minggu saat motornya, Ducati GP23, mengalami kerusakan mesin dan bahkan terbakar. Akibatnya, Marquez semakin tertinggal hingga 78 poin dari Martin, dengan hanya 185 poin tersisa yang masih diperebutkan.
Marc Marquez: Perebutan Gelar Dunia Telah Usai bagi Kami

“Gelar juara telah berakhir bagi kami,” ujar Marquez dengan tegas. Sejak awal musim, ia selalu menyatakan bahwa memenangkan kejuaraan dunia bukanlah target utamanya tahun ini, meskipun di Indonesia ia sempat berseloroh ketika ditanya mengenai peluangnya, “Sekarang, sepertinya peluang itu lebih mungkin dari sebelumnya.”
Kerusakan mesin tersebut tidak hanya mengejutkan tim Ducati tetapi juga dirinya. Masalah ini terjadi pada mesin yang baru menjalani balapan kedua, yang seharusnya masih dalam kondisi prima. Pabrik Ducati kini tengah menyelidiki insiden tersebut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi di lintasan.
“Tiap kali mesin mengalami kerusakan, alarm berbunyi di seluruh pabrik, dan Ducati langsung berusaha memahami apa yang terjadi,” jelas Marquez. Ducati memang pernah mengalami masalah mesin sebelumnya, namun kejadian seperti ini, menurut Marquez, adalah hal yang langka dan menimbulkan banyak tanda tanya.

Kesulitan di Kualifikasi
Marquez juga menyatakan bahwa kualifikasi menjadi tantangan utama bagi timnya musim ini. “Kami sangat kesulitan di sesi kualifikasi, dan kehilangan poin di Indonesia membuat situasinya makin sulit. Kami harus segera memperbaiki kelemahan ini,” tambahnya, mengacu pada sesi Q2 yang menentukan posisi grid.
Sementara itu, Marquez juga mencatat bahwa perburuan gelar dunia kini telah mengerucut menjadi pertarungan antara dua pembalap, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. “Saya dan Bastianini tak lagi bisa membuat kesalahan, sementara itu Martin dan Pecco Bagnaia sekarang berkompetisi layaknya dua kuda pacu,” prediksinya.
Sebelumnya, Marquez meraih podium terakhirnya bersama Honda di Grand Prix Motegi, Jepang, tahun lalu, saat ia finis di posisi ketiga. Kini, dengan tantangan yang dihadapi, Marc masih menaruh harapan pada kualifikasi yang kuat di hari Sabtu, yang memungkinkan dirinya untuk bersaing dengan pembalap Ducati GP24 yang lebih baru.
“Jika Ducati telah beralih ke GP24, itu pasti karena mereka yakin motor tersebut lebih baik,” pungkas Marquez, sambil menyiratkan perbedaan performa antara motornya dengan GP24 yang digunakan pembalap lain.
Semakin Berat…
Musim ini semakin berat bagi Marc Marquez, dan ia telah realistis dalam menilai peluangnya untuk meraih gelar juara dunia. Meski begitu, ia tetap fokus pada perbaikan timnya, terutama dalam kualifikasi, sambil berharap Ducati dapat segera menemukan solusi atas masalah mesin yang menimpanya.