RiderTua.com – Tak seperti Jorge Martin dan Pecco Bagnaia yang berhasil menunjukkan kekuatan Ducati GP24 sepanjang musim, performa Marc Marquez dibatasi oleh motor GP23 yang berusia 1 tahun. Davide Tardozzi (manajer tim Ducati Corse) menginformasi bahwa meski begitu Marquez tidak menuntut pembaruan untuk GP23 miliknya.
“Tahun ini dia bebas untuk melakukan penampilan terbaiknya di lintasan balap. Semua opsi teknis ada dalam kontrak. Marc tahu apa yang bisa dia miliki, dia tidak meminta apa pun lagi. Jadi, Marc menunjukkan dirinya sebagai pembalap profesional. Dia tahu apa yang dimilikinya, dan dia bekerja dengan paket tersebut. Dia tidak meminta apa pun lagi,” tegas Tardozzi.
Davide Tardozzi : Marc Marquez Tahu Apa yang Bisa Dia Miliki, Dia Tidak Meminta Paket Apapun Lagi

Pada balapan di Mandalika, GP23 Marc Marquez terbakar sehingga dia tidak dapat menyelesaikan GP Indonesia saat dia bersaing untuk memperebutkan podium. Menjelang GP Jepang akhir pekan ini di Motegi, rider Gresini Ducati itu berada di peringkat 4 tertinggal 78 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin (Pramac Ducati).
Dalam latihan hari Jumat di Mandalika, Gigi Dall’Igna tidak dapat menahan tawa ketika Marquez membantu Bagnaia yang kehabisan bahan bakar untuk kembali ke pit. Apakah hubungan mereka akan tetap harmonis dengan gelar yang dipertaruhkan?
3 Bos Menjaga Suasana Tim Ducati
Tardozzi menjelaskan, “Hubungan antara keduanya? Kami pikir dan kami harap, kami tahu itu akan baik. Gigi, Mauro (Grasilli), saya, dan para teknisi fokus untuk menjaga suasana tim seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir. Kami yakin semuanya akan baik-baik saja.”
“Untuk musim depan, kami memiliki dua rider yang cerdas. Tidak hanya pembalap yang cepat, tetapi juga cerdas. Mereka tahu bahwa dengan bekerja sama, mereka dapat mengembangkan motor 2025 dengan sangat baik. Pada akhirnya, lintasan balaplah yang akan memberi tahu kita siapa yang lebih cepat. Namun, kedua pembalap akan sangat cepat,” pungkas manajer tim asal Italia itu.