RiderTua.com – Boleh dibilang BYD cukup sukses dalam menghadirkan mobil listriknya di Indonesia. Meski baru meluncurkan empat model BEV, semua modelnya telah diterima dengan baik dan dapat menjadi salah satu mobil terlaris di pasarnya disini. Namun baru-baru ini BYD mengumumkan penarikan terhadap Atto 3 dan Dolphin di kampung halamannya. Tercatat nyaris 100 ribu unit terdampak akibat potensi masalah pada mobilnya tersebut.
BYD Umumkan Recall Atto 3 dan Dolphin di Kampung Halamannya
Baik Atto 3, Dolphin, maupun Seal sama-sama memberikan kontribusi penjualan yang sangat bagus bagi BYD selama ini, termasuk di Indonesia. Walau belum selaris Seal, Atto 3 dan Dolphin tetap menjadi andalan bagi merek asal Negeri Panda tersebut, dan itu menjadi sesuatu yang bagus. Tapi sebagus apapun mobilnya tentu tidak dapat menhindari potensi masalah yang muncul saat unitnya dirakit.
Seperti yang dilakukannya di kampung halamannya baru-baru ini, dimana BYD menarik hampir 100 ribu unit Atto 3 dan Dolphin disana. Ini dilakukan setelah mereka menemukan potensi kebakaran akibat kesalahan pada proses produksi CEPS (column-assist electric power steering). Karena kapasitor pada papan sirkuit pengendali yang terganggu akibat bagian penutup komponennya yang ditutup, maka dapat menimbulkan retakan dan dapat meluas, sehingga meningkatkan resiko kebakaran.

Takkan Meluas
Walau belum ada laporan terkait masalah tersebut, BYD harus menanganinya sebelum terlambat. Mereka akan menangani 96.714 unit Dolphin dan Yuan Plus (Atto 3 di pasar global) disana, dengan tanggal produksi mulai dari 4 Februari 2023-26 Desember 2023 sampai 2 November 2022-19 Juni 2023. Memang angkanya tidak terlalu banyak untuk merek ternama seperti BYD, tapi ini sudah menjadikannya sebagai recall terbesarnya disana.
Meskipun dengan adanya recall di Negeri Tirai Bambu, BYD memastikan penarikan ini tidak akan berdampak ke pasar global, termasuk Indonesia. Jelas karena unit untuk pasar dalam negeri dan luar negeri sudah cukup berbeda karena unitnya yang sudah disesuaikan dengan pasar tujuannya. Walau mereka juga berjaga-jaga jika mereka menemukan potensi masalah serupa di pasar global.