RiderTua.com – Luca Salvadori secara resmi dinobatkan sebagai juara National Trophy 1000 di Italia secara anumerta, memenangkan setiap perlombaan yang diikutinya.. Gerakan luar biasa dari sesama penantang gelar Filippo Rovelli memungkinkan hal ini terjadi, Rovelli mengundurkan diri dari Imola untuk memberikan gelar kepada Salvadori
Superbike Italia, Sebuah Gestur Sportivitas: Rovelli Persembahkan Gelar untuk Luca Salvadori
Minggu lalu, dunia balap motor kembali dirundung duka. Tragedi menyelimuti ketika Luca Salvadori, pebalap legendaris Italia, harus berpulang akibat kecelakaan tragis. Sosok Salvadori telah meninggalkan jejak mendalam di ajang balap motor, baik di dalam maupun luar lintasan. Namanya dikenal di World Superbike (World SBK) hingga 2018 di kelas Stock 1000, dan beberapa tahun terakhir, ia aktif berlaga di International Road Racing Championship (IRRC) serta balapan MotoE. Tak hanya itu, Salvadori juga memiliki basis penggemar yang besar berkat konten YouTube-nya, di mana ia berbagi kecintaannya terhadap dunia balap.
Di tahun 2024, Salvadori sedang berkompetisi dalam National Trophy 1000 di Italia, bersaing ketat untuk merebut gelar juara melawan Philip Rovelli. Namun, takdir berkata lain. Pasca tragedi yang merenggut nyawanya, tim Rovelli, Tracker, memutuskan untuk mundur dari sisa kompetisi sebagai bentuk penghormatan kepada Salvadori, memungkinkan sang pebalap memperoleh gelar juara secara anumerta. Meski masih ada dua balapan yang tersisa di Imola dan Cervesina, Tracker dengan tulus memilih untuk tidak melanjutkan kompetisi.

Rovelli dan timnya menyatakan bahwa tanpa kehadiran Salvadori di lintasan, balapan tersebut kehilangan makna. Mereka ingin memberikan penghormatan yang abadi kepada pebalap yang penuh semangat dan dedikasi itu. Philip Rovelli sendiri memberikan pesan emosional: “Kejuaraan ini berakhir di sini bagi saya. Saya ingin merayakannya dengan cara berbeda, berjabat tangan denganmu, dan mengatakannya secara langsung bahwa kamu yang terbaik. Gelar ini milikmu, dan akan selalu menjadi milikmu. Aku mencintaimu.”
Salvadori memang bukan hanya dikenal sebagai pebalap berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang selalu membawa keceriaan dan humor. Sikapnya yang hangat membuatnya disayangi oleh semua orang di paddock, dari rekan setim hingga rival di lintasan. Bahkan Gianluca Galesi, direktur tim Pistard, mengungkapkan perasaan mendalamnya di media sosial: “Tidak ada gunanya melanjutkan tanpa Anda di lintasan, tanpa semangat dan bakatmu. Kami hanya akan hadir di pertemuan berikutnya untuk memberikan penghormatan.”
Kematian Salvadori adalah kehilangan besar bagi dunia balap motor, terutama di Italia. Namun, kenangan akan kehadirannya yang ceria, sikap sportivitasnya, dan kontribusinya di dunia balap akan terus hidup. Kalimat terakhir yang ia ucapkan dalam wawancara sebelum kecelakaan, “Bagaimana saya bisa bermimpi mati? Melakukan apa yang paling saya sukai, tanpa menyadarinya. Di batu nisan saya akan tertulis ‘Like a Sir’,” kini terasa begitu memilukan, seolah menjadi pesan terakhir dari seorang pebalap yang tak pernah berhenti mengejar impiannya.
Dengan sportivitas tinggi, Rovelli mempersembahkan gelar untuk Salvadori, menjadikannya sebagai simbol persahabatan, kehormatan, dan cinta yang tulus di dunia balap. Dunia mungkin kehilangan Salvadori di lintasan, tetapi warisannya akan selalu ada di hati mereka yang mengenalnya, baik sebagai pebalap maupun sebagai teman.