Home MotoGP Fabio Di Giannantonio : Saya Marah, Bisa Saja Saya Memacu Lebih Cepat...

    Fabio Di Giannantonio : Saya Marah, Bisa Saja Saya Memacu Lebih Cepat Tapi Saya Terlalu Lelah

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    RiderTua.com – Di Mandalika Fabio di Giannantonio harus berhadapan dengan kondisi fisiknya yang buruk. Meski mengalami kendala pada latihan hari Jumat, pembalap timVR46 Ducati itu membuat lompatan penting untuk lolos ke 10 besar. Dia menempati posisi ke-9 sementara rekan setimnya Marco Bezzecchi bahkan berada di posisi ke-5 hanya kalah 0,140 detik dari pemegang waktu terbaik Enea Bastianini.

    Diggia juga harus memikirkan hal lain yang juga penting baginya. Dia masih harus mengambil keputusan, apakah pembalap berusia 25 tahun itu harus menjalani operasi pada bahu kirinya usai GP Indonesia. Sebagai informasi, pada akhir sesi latihan di sore hari dia crash.

    Fabio Di Giannantonio : Saya Marah, Bisa Saja Saya Memacu Lebih Cepat Tapi Saya Terlalu Lelah

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Fabio di Giannantonio mengaku, “Saya merasa lelah, saya bisa merasakan tekanan fisik. Saya marah untuk pertama kalinya, karena saya bisa saja memacu lebih keras tetapi saya terlalu lelah. Lengan kiri saya masih belum memiliki cukup kekuatan. Pada suatu waktu saya hanya menggunakan lengan kanan saya karena postur tubuh yang menghalangi, lengan kanan saya juga kehabisan kekuatan. Kami cepat dengan ban medium dan soft, kami tidak berada di jalur yang buruk.”

    Mengenai crash yang sempat dialaminya, pembalap Italia itu menjelaskan, “Sangat disayangkan saya selip di lap terakhir. Saya kehilangan sedikit cengkeraman di roda depan dan saya juga sudah kekurangan energi. Saya masih ingin menyelesaikan kedua balapan di sini dengan level yang baik. Tentu saja sprint lebih sesuai dengan keinginan saya tetapi ada lebih banyak intensitas.”

    Calon rekan setim Franco Morbidelli itu mengungkapkan, “Saya telah mencoba berlatih dengan benar selama 2 bulan tetapi saya tidak dapat melakukannya seperti yang saya inginkan. Saya selalu harus menyimpan energi untuk memobilisasi bahu saya. Kita belum benar-benar siap untuk MotoGP dan seiring waktu kita akan kehilangan gaya alami kita. Masih ada sedikit rasa sakit, bahkan jika bahu perlahan pulih. Bagaimanapun, kami tidak menyerah dan terus menekan.”

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini