Home MotoGP Pramac Menantang Ducati: Sekarang Kami Lebih Kuat..!

    Pramac Menantang Ducati: Sekarang Kami Lebih Kuat..!

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Enea Bastianini
    Pecco Bagnaia - Jorge Martin - Enea Bastianini

    RiderTua.com – Jorge Martin kini menjadi sorotan utama di MotoGP, dengan memimpin 23 poin di atas Pecco Bagnaia dalam klasemen. Pramac Racing, melalui Gino Borsoi dan para pembalapnya, yakin bahwa gelar juara dunia bisa mereka raih tahun ini. Julukan “Martinator” tampaknya bukan hanya sekadar nama, melainkan cerminan nyata dari ketangguhan seorang Jorge Martin. Kemampuannya bangkit dari cedera, seperti yang dialaminya di Portimao pada tahun 2021, dan tekadnya yang tak kenal menyerah telah membawanya memimpin klasemen MotoGP. Di balik penampilannya yang mengesankan, mental baja Martin berhasil menebus kesalahan strategis di GP Misano, dan dua kali finis di posisi kedua pada dua balapan kandang Pecco Bagnaia, yang kini harus mengejar dengan selisih 24 poin.

    Pramac Tantang Ducati: “Sekarang Kami Lebih Kuat”

    Jorge Martin
    Jorge Martin

    Insiden di Misano-2

    Dalam perburuan gelar juara, Martin kembali menghadapi tantangan berat, salah satunya dari Enea Bastianini. Manuver agresif Bastianini di Tikungan 4 pada lap terakhir di Misano-2 merampas peluang kemenangan dari tangan Martin. Namun, Race Direction tidak mengambil tindakan apa pun, yang mengejutkan banyak pihak di paddock MotoGP. “Terdorong keluar lintasan bukanlah sesuatu yang saya harapkan, tapi itulah yang terjadi. Tak banyak yang bisa saya katakan, dia pantas mendapatkannya juga…,” ucap Jorge Martin, menerima hasil dengan tenang. Di sisi lain, Bagnaia mendukung tindakan Bastianini. “Hal yang sama terjadi pada saya dengan Jorge di India. Jadi, menurut saya itu adalah bagian dari balapan, dan kali ini mereka membuat keputusan yang tepat,” tambah Bagnaia.

    Potensi Bahaya dari Preseden

    Di kubu Pramac, tim mendukung penuh Martin dan fokus pada hal positif: 20 poin berharga yang mereka bawa pulang dari Misano-2. Tak ada waktu untuk drama, terutama ketika GP Indonesia hanya beberapa hari lagi dan masih ada enam balapan tersisa sebelum akhir musim. “Kami senang karena, jelas, kami naik podium,” ujar Gino Borsoi, manajer tim Pramac. “Kami berhasil menjaga jarak dari Pecco, dan saya merasa kasihan padanya terkait insiden kecelakaannya.”

    Namun, keputusan Race Direction yang membiarkan manuver Bastianini tanpa penalti menyisakan sedikit amarah dalam kubu Pramac. “Bukan tugas saya untuk menentukan apa yang terjadi di lap terakhir. Itu keputusan Race Direction. Sekarang kami tahu batasannya, dan di masa depan, jika ada situasi serupa, kami tahu kami juga bisa melakukannya karena itu diperbolehkan.”

    Gino Borsoi - Pramac Racing
    Gino Borsoi – Pramac Racing

    Pramac dan Jorge Siap Rebut Gelar Juara Dunia

    Untuk kedua kalinya berturut-turut, Jorge Martin berada di posisi yang menjanjikan untuk merebut gelar juara dunia. Jika tahun lalu peluangnya pupus di Valencia, kali ini Pramac Racing ingin menulis ulang sejarah, terutama menjelang perpisahan mereka dengan Ducati pada akhir musim. Setelah musim ini, Pramac akan pindah ke Yamaha, sehingga gelar juara menjadi semakin penting.

    “Kami jauh lebih kuat dibanding tahun lalu,” kata Borsoi. “Jika tahun lalu kami kuat di akhir musim, sekarang kami memulai dengan baik dan terus berkembang. Jorge sangat suka balapan di Asia, dan kami telah memperkecil jarak dengan Pecco. Motor kami juga lebih nyaman dikendarai. Jadi, kami punya semua yang diperlukan untuk bertarung melawan Ducati.”

    Meski percaya diri, Borsoi tetap waspada. Setiap balapan adalah langkah penting menuju gelar, dan satu kesalahan saja bisa membalikkan keadaan. “Memimpin dengan 24 poin adalah sesuatu yang positif, tapi itu masih belum cukup. Tahun lalu kami tertinggal 50 poin di Misano, dan kami bisa mengejar, jadi kami tahu segalanya bisa berubah. Bagnaia masih ada di sana, dan kami sangat mengenalnya. Bastianini menunjukkan kecepatan luar biasa, dan Marc Márquez juga tidak bisa diabaikan. Tapi yang jelas, kami lebih kuat dari tahun lalu,” pungkas Borsoi dalam wawancara dengan MotoGP.com.

    Pramac Racing, dengan Martin di depan, kini bersiap menghadapi sisa musim dengan keyakinan bahwa gelar juara dunia MotoGP 2023 ada dalam jangkauan mereka. Bukan hanya Yamaha yang semakin di depan… 😂

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini