RiderTua.com – Jack Miller hanya mampu finis di posisi ke-16 pada balapan MotoGP kedua di Misano. Pembalap Red Bull KTM itu dalam waktu yang lama berada di depan grup yang berisi Miguel Oliveira, Fabio Di Giannantonio, dan Johann Zarco. Pada awal balapan, hampir tidak dapat dipercaya rider asal Australia itu mendapat 8 posisi. Namun pada paruh kedua balapan, tiga pembalap Honda menyalipnya. Pertama, Joan Mir yang melaju pada fase akhir lalu rekan setimnya Luca Marini melesat cepat. Pada lap terakhir, Miller disalip oleh Johann Zarco, yang menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyalipnya.
“Kecepatan saya tidak cukup baik. Saat itu dalam kisaran waktu 1:32,5 menit, yang berarti 1 detik lebih cepat dari yang seharusnya. Saya tidak dapat menemukan kecepatannya, yang lain membaik. Saya hanya memacu dengan waktu yang sama dan mencoba memahami apa yang dapat saya lakukan untuk menjadi lebih cepat,” keluh Miller.
Jack Miller Mengalami Getaran Motor Saat Akselerasi

Jack Miller menjelaskan, “Ketika saya mencoba membiarkan motor melaju sedikit lebih jauh, setiap kali berada di sektor 3 saya mengalami ketidak stabilan motor di area depan dan getaran. Itu sudah di limitnya. Saya tiga kali hampir jatuh dari motor. Itu sulit. Saya selalu harus mempertahankan diri. Kecepatan saya tidak berubah mulai dari lap ke-3 hingga akhir. Kami harus bekerja dan memahami apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kami dapat menyelesaikannya.”
Mengenai getaran yang menurut Miller berasal dari ban medium, rekan setim Brad Binder itu mengatakan, “Getaran itu dimulai dari belakang dan menjalar ke seluruh motor hingga ke depan. Getaran itu muncul ketika, misalnya kita membuka gas terlalu keras atau mengubah arah terlalu agresif. Kita hanya bisa menghilangkan getaran itu dengan melaju lebih lambat. Namun ketika getaran itu muncul, motor itu sulit untuk dikendalikan. Motor itu melaju lurus saja. Sulit, kita selalu berusaha mengatasinya dengan cara apa pun.”
Mengenai manuver keras Enea Bastianini melawan Jorge Martin di lap terakhir di Misano kedua, Miller mengatakan, “Itu adalah situasi balapan murni, di lap terakhir dan dalam pertarungan. Hal ini pernah terjadi ketika Zarco melawan saya di lap terakhir di tikungan ke-14 atau Diggia melawan saya di tikungan yang sama, itulah balapan! Masalah dengan motor-motor ini adalah kita tidak bisa menyalip tanpa menyentuh lawan. Kecuali jika kita mendapatkan set-up ‘gila’ yang memungkinkan kita mengerem seperti ‘orang bodoh’ di tikungan. Bagus juga mereka berdua tetap berada di atas motor.”