RiderTua.com – Dalam sprint MotoGP pada hari Sabtu di Misano kedua, Pedro Acosta finis di posisi ke-5. Dalam race hari Minggu, rookie dari tim GASGAS Tech3 itu hampir meraih hasil yang sama. Namun kemudian dia crash setelah roda depannya selip di tikungan ke-15 pada lap ke-9. “Kami mengalami masalah dengan cengkeraman, ban depan masih agak dingin. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi tentang itu,” ungkap pendatang baru berusia 20 tahun itu.
Acosta melaju kencang bahkan dia juga mampu menahan Marc Marquez untuk tetap berada di belakangnya, hingga crash tersebut terjadi. “Saya merasa luar biasa sejak awal, motornya bekerja dengan sangat baik. Saya mampu mengimbangi kecepatan pembalap lain. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang motornya, selain masalah pada ban depan,” jelas Acosta.
Pedro Acosta : Duel Bastianini Vs Martin Seperti Rossi Vs Lorenzo Pada 2016

Rekan setimnya Augusto Fernandez dan Jack Miller mengeluh bahwa mereka berdua harus menghadapi masalah getaran yang kuat di Misano. “Getaran saya normal, saya mengalaminya sejak awal musim sehinggasaya sudah terbiasa dengan itu,” ujar Acosta.
Pada lap terakhir balapan, Enea Bastianini melakukan manuver berani dengan menyalip Jorge Martin dan berhasil memenangkan balapan. Aksi Bestia ini menyebabkan pembalap Pramac itu harus melebar dan kehilangan peluangnya untuk menang. Martin juga marah dengan manuver keras yang dilakukan rider pabrikan Ducati itu.
Apa pendapat Acosta mengenai kejadian itu? “Kita telah melihat manuver seperti itu berkali-kali. Seperti Rossi melawan Gibernau, Marquez melawan Lorenzo atau Rossi melawan Lorenzo pada 2016 di Misano. Semua pembalap hebat dalam sejarah telah melakukan manuver menyalip seperti itu. Itu adalah lap terakhir dan mereka berjuang untuk menang. Saya mengerti dari sisi kedua belah pihak, sulit untuk mengatakannya karena itu tidak memengaruhi saya,” jawab Acosta.
Sebelum balapan di Asia yang dimulai di Mandalika akhir pekan ini, Acosta berada di peringkat 6 dalam Kejuaraan Dunia dengan 157 poin.