RiderTua.com – Keputusan berani Marc Marquez meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Ducati di tim Gresini membuahkan hasil. Rider berusia 31 tahun itu berulang kali menjadi penantang podium di paruh pertama musim sebelum meraih dua kemenangan berturut-turut di GP Aragon dan San Marino. Setelah kemenangannya di Misano akhir pekan lalu, Marquez kini hanya tertinggal 53 poin der pemimpin klasemen Jorge Martin dan semakin kuat dalam perebutan gelar.
Meskipun Direktur olahraga Gresini Michele Masini tidak ingin terlalu percaya diri, dia membeberkan ‘kunci’ penting yang memberi Marquez keunggulan atas para rivalnya. “Saya lebih suka tidak memikirkannya sekarang. Matematisnya akan diketahui kemudian, tetapi juga benar bahwa kondisi yang baik ini membantu kami dalam klasemen keseluruhan. Kita akan lihat di mana posisi kami setelah seri kedua di sirkuit Marco Simoncelli (GP Emilia Romagna 20-22 September),” ujar Masini.
Direktur Olahraga Gresini : Atmosfer dalam Tim adalah Senjata Ampuh untuk Meraih Kemenangan
Michele Masini melanjutkan, “Di Asia, kami akan menghadapi jenis aspal dan kondisi yang berbeda. Kami bisa memainkannya dengan cara yang berbeda, tetapi kami harus terus seperti ini. Saya benar-benar berpikir bahwa atmosfer dalam tim adalah senjata ampuh untuk meraih kemenangan.”
Seperti diketahui, Marc Marquez mendedikasikan kemenangannya di Misano untuk pemilik tim mendiang Fausto Gresini dan timnya. Juara dunia 8 kali itu mengatakan bahwa itu adalah cara yang sempurna untuk membalas kepercayaan mereka kepadanya.
Masini merasa bahwa kemenangan Marquez di balapan kandang tim Gresini dan juga Ducati datang sebagai hasil dari perlawanan balik dari posisi ke-9 di grid, terasa seperti dia memperoleh 50 poin bukan 25 poin.
Masini menjelaskan, “Saya telah menjadi bagian dari keluarga Gresini selama 18 tahun dan ini adalah hari yang istimewa. Itu adalah kesuksesan yang tak terduga, karena tentu saja kami mengharapkan comeback dengan gaya Marc. Namun mengingat kondisi lintasan, hanya juara seperti dia yang bisa menafsirkannya. Jadi, itu luar biasa.”
“Jika kita menambahkan bahwa kami balapan di kandang sendiri dan dengan livery motor retro Fausto, itu adalah sesuatu yang tak terlukiskan dan tak ternilai. Seolah-olah dia memperoleh 50 poin bukan 25. Kami mengalami momen emas, dia menikmati Desmosedici. Dia sangat cepat dan atmosfer di dalam kotak penalti fantastis. Kami harus terus seperti ini,” pungkas Masini.
