RiderTua.com – Marc Marquez memang pembalap yang cepat beradaptasi, setelah berpindah dari motor Jepang (Honda) ke motor Italia (Ducati) dia juga merasa betah berada di Italia (San Marino): Berada di San Marino serasa di kampung halamannya..
Pada akhir pekan Grand Prix Red Bull di San Marino dan Rimini Riviera, para penggemar MotoGP tidak hanya disuguhkan aksi cepat dari pembalap Moto3, Moto2, dan MotoGP. Tak jauh dari sirkuit balap, di tengah latar indah Republik San Marino, Marc Marquez dan Tony Arbolino mengambil bagian dalam sebuah tantangan unik yang jauh berbeda dari adrenalin balap motor yang biasa mereka hadapi.
Dua pembalap berbakat tersebut terlibat dalam kompetisi yang mengedepankan kecepatan, kecerdasan teknis, dan keterampilan, namun kali ini bukan dengan motor MotoGP mereka yang canggih. Sebaliknya, mereka berlaga dengan kendaraan ikonik Italia: Apecar, Ciao, dan Vespa. Dalam suasana yang lebih santai, mereka berusaha memberikan yang terbaik dalam tantangan yang penuh humor dan kreativitas, sembari tetap menunjukkan keberanian dan keterampilan mereka sebagai pembalap.
Marc Marquez : Berada di San Marino Serasa di Kampung Halaman

Tantangan Dimulai dengan Ciao
Tantangan pertama dimulai dengan skuter Ciao yang legendaris. Marc Marquez dan Tony Arbolino harus beradaptasi dengan kendaraan klasik ini untuk menyelesaikan wheelie terpanjang. Tony Arbolino, yang memiliki keunggulan sebagai pembalap Italia, memenangkan putaran pertama ini. Meski demikian, kemenangan tersebut justru memanaskan persaingan keduanya.
Laga Seru di Atas Vespa
Di tantangan kedua, giliran Marc Marquez yang mendominasi. Mereka berhadapan dalam gymkhana menggunakan Vespa, sembari memegang sendok dengan telur di mulut. Keterampilan manuver yang memukau dari sang Juara Dunia MotoGP ini membuatnya memenangkan tantangan tersebut dengan gemilang.
Puncak Persaingan: Pengiriman Pizza dengan Apecar
Tantangan terakhir dan paling menentukan adalah mengendarai Apecar, kendaraan roda tiga ikonik Italia, sambil menjalankan simulasi pengiriman pizza. Keduanya harus beradu kecepatan di jalan-jalan sempit San Marino sambil menjaga kotak-kotak pizza tetap utuh. Tony Arbolino akhirnya keluar sebagai pemenang dalam tantangan ini, menyelesaikan pengiriman pizza tepat waktu dan meraih kemenangan akhir.

Kesan Para Pembalap
Tony Arbolino merasa sangat puas dengan hasil kompetisi. “Itu sungguh menyenangkan, tetapi juga sulit karena ini sangat berbeda dari rutinitas kami di balapan. Tantangan dengan Apecar adalah favorit saya karena itu sangat khas Italia, dan saya merasa terhormat bisa menang,” katanya.
Sementara meskipun Marc Marquez kalah, dia sangat menikmati pengalamannya di San Marino. “Ini pertama kalinya saya di sini (San Marino), dan San Marino adalah tempat yang fantastis untuk pariwisata. Kota ini, dengan bangunan-bangunan batunya, mengingatkan saya pada kampung halaman saya (kotanya Marc). Tantangan hari ini sangat menyenangkan, terutama balapan dengan Vespa sambil membawa telur di sendok di mulut. Kami sangat bersenang-senang hari ini.”
Kegiatan ini menunjukkan sisi berbeda dari dua pembalap hebat ini, menggabungkan olahraga balap dengan tradisi lokal dan humor. Meski bukan balapan MotoGP biasa, tantangan ini memberikan keseruan tersendiri bagi Marquez dan Arbolino, serta menjadi hiburan segar bagi para penggemar.