RiderTua.com – Pada awal MotoGP musim 2024, Lin Jarvis dikabarkan bersiap pensiun sebagai penanggung jawab utama aktivitas balap di Yamaha. Bos asal Inggris itu sudah 25 tahun menjalankan peran sebagai manajer tim MotoGP di pabrikan berlogo garpu tala itu. “Kini tibalah waktunya untuk mengambil keputusan,” kata bos berusia 66 tahun itu pada April lalu.
Usai GP Aragon, Yamaha secara resmi mengumumkan pengganti Lin Jarvis. Paolo Pavesio akan resmi menjabat sebagai Managing Director di Yamaha Racing. Mantan Kepala Pemasaran dan Komunikasi Yamaha Eropa itu akan mulai bekerja pada 1 Januari 2025.
Meski Pensiun Sebagai Manajer Tim MotoGP, Yamaha akan Terus Memperkerjakan Lin Jarvis

Baru-baru ini diketahui bahwa Lin Jarvis akan tetap berada di paddock meskipun dalam peran yang tidak terlalu terkonsentrasi. Dalam wawancara dengan Simon Crafar, Jarvis menegaskan, “Adalah baik bahwa Paolo Pavesio akan mengambil alih tanggung jawab atas departemen tersebut pada Januari 2025. Meski demikian, saya akan terus aktif di masa depan. Meski saya tidak akan lagi berada di lokasi balap, saya akan mengambil peran sebagai penasihat senior untuk Yamaha.”
Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat dinamisme yang ada saat ini, di tengah banyaknya pekerjaan kedepannya. Selain Yamaha kembali memiliki tim satelit di MotoGP bersama Pramac Racing, Jarvis juga secara khusus menjalankan tugas di kelas menengah. “Banyak yang harus dilakukan. Tidak hanya di MotoGP, kami juga perlu mengambil alih pengorganisasian proyek Moto2 yang juga penting bagi kami. Secara keseluruhan, Yamaha sedang dalam proses yang sangat besar dengan banyak perubahan dan saya akan terus mendukungnya,” ungkap Jarvis.
Lin Jarvis akan terus terbantu oleh jaringannya yang telah berkembang selama beberapa dekade dan dikelola dengan baik olehnya. Dia tidak akan sendirian dalam menjalankan perannya di masa depan. Perannya akan sama seperti legenda off-road Heinz Kinigadner. Dia mendukung manajemen KTM selama bertahun-tahun di berbagai tingkatan di luar bisnis sehari-hari. Tanpa Kinigadner, KTM tidak akan memiliki sponsor kuat seperti Red Bull.
Oleh karena itu Yamaha disarankan untuk terus mempekerjakan Lin Jarvis, manajer yang berhasil mengontrak Valentino Rossi sebagai pembalap jangka panjang mereka.