Home MotoGP Maverick Vinales : Pengereman Adalah Masalah Terbesar Kami

    Maverick Vinales : Pengereman Adalah Masalah Terbesar Kami

    Maverick Vinales - Jorge Martin
    Maverick Vinales - Jorge Martin

    RiderTua.com – Pada balapan akhir pekan pertama di Misano, Maverick Vinales hanya finis di posisi ke-11 dalam sprint dan ke-16 di race hari Minggu. Otomatis, rider Aprilia itu gagal mendulang poin. Di klasemen keseluruhan, dia menempati peringkat 7 dengan 139 poin. Namun pembalap Aprilia lainnya juga tidak bernasib lebih baik darinya. Miguel Oliveira adalah satu-satunya pembalap Aprilia yang mencetak poin, dimana dia finis ke-11 di main race. Bagi pabrikan asal Noale Italia itu, balapan kandangnya di Italia adalah sebuah bencana.

    Oleh karena itu, banyak pekerjaan yang harus dilakukan tim Aprilia pada tes selama 1 hari di Misano pada hari Senin. “Rencananya adalah meningkatkan feeling dari balapan akhir pekan. Kami mencoba meningkatkan rem, itulah prioritas kami saat ini. Akselerasi dan cornering speed bagus, tapi pengereman sulit saat ini. Kami menghabiskan seluruh tes untuk mengerjakannya, mengerjakan elektronik dan mencoba set-up yang berbeda. Tapi di pagi hari saya bisa melakukan peningkatan dan itu luar biasa,” ungkap Vinales.

    Maverick Vinales : Pengereman Adalah Masalah Terbesar Kami

    Maverick Vinales berakhir di posisi ke-9 dalam time sheet tertinggal 0,625 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Pecco Bagnaia (Ducati). Apa masalah utama pada RS-GP? Dengan lebih spesifik, rider berusia 29 tahun itu menjelaskan, “Engine brake-nya berubah-ubah tergantung cara kita mengerem. Kami berusaha lebih konsisten dalam hal ini. Ini bukan tentang pengereman 5 meter lebih awal atau lebih lambat, tapi tentang selalu mencapai karakteristik yang sama dengan engine brake.”

    Maverick Vinales - Jerez
    Maverick Vinales

    “Misalnya, jika saya ingin mengejar waktu dan menyesuaikan motor untuk ini, saya tidak bisa melaju dalam waktu cepat. Itulah masalah kami, mengapa kami tidak sekompetitif saat ini dibandingkan awal musim. Saya bisa menghentikan motor dengan lebih baik, sekarang perilakunya berbeda dan kami mencoba mereproduksi karakter engine brake seperti di awal musim,” imbuh rekan setim Aleix Espargaro itu.

    Apakah pengereman merupakan satu-satunya masalah yang dihadapi Aprilia saat ini? “Jika tidak bisa menghentikan motor dengan baik lalu memasuki tikungan, kita berada di posisi yang salah dibandingkan kompetitor kami. Saat saya tancap gas, saya harus mengambil jalur yang sama sekali berbeda, seperti di Misano contohnya. Tapi begitu kami bisa sedikit meningkat, seperti pada tes hari Senin, saya langsung lebih cepat 0,5 detik,” jawab calon pembalap Tech3 KTM (untuk 2025) itu.

    Dalam tes Misano, Vinales belum menguji sistem audio yang baru (menghubungkan pembalap dengan timnya di pit) namun dia melihat beberapa aspek positif dari sistem tersebut. “Ini bisa sangat baik untuk keselamatan ketika kita berada dalam situasi tertentu. Misalnya jika seseorang terjatuh di trek menurun di Portimao, tidak ada cukup waktu untuk bereaksi meskipun ada bendera kuning. Jika kita mendapat informasi melalui radio bahwa ada pembalap yang berada di jalurnya, maka kita bisa bereaksi dengan cepat. Atau seperti di Misano ketika kami menghadapi situasi flag-to-flag, kemudian kita dapat berkomunikasi lebih intens dengan tim,” pungkas Vinales.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini