Home MotoGP Pecco Bagnaia Membutuhkan Team Order? Tapi Itu Tidak Mungkin!

    Pecco Bagnaia Membutuhkan Team Order? Tapi Itu Tidak Mungkin!

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia membutuhkan Team Order untuk membantu meraih gelar? Tapi itu tidak mungkin! kenapa? Pecco Bagnaia saat ini menghadapi tekanan mental yang signifikan setelah menjalani salah satu akhir pekan terburuknya di musim ini (di seri Aragon) meskipun di Misano semakin membaik, sementara Marc Marquez, calon rekan setimnya, justru meraih hasil terbaik. Situasi ini bisa berdampak besar pada perebutan gelar dunia 2024 dan dinamika dalam tim pabrikan Ducati pada 2025, saat mereka berbagi garasi.

    Bagnaia perlu kembali ke jalur kemenangan, seperti yang ia lakukan di Austria. Targetnya adalah mendominasi akhir pekan balapan untuk menstabilkan posisi internalnya di Ducati. Namun, pembicaraan mengenai “team order” mulai mengemuka. Meski Ducati selama ini enggan menerapkan strategi ini, ada kemungkinan mereka akan mempertimbangkannya. Bagnaia sendiri menolak untuk memenangkan gelar dengan bantuan team order, karena merasa harus membuktikan kemampuannya secara adil di lintasan.

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez – Pecco Bagnaia

    Pecco Bagnaia Membutuhkan Team Order?

    Pada musim 2022, Ducati sempat memberikan instruksi kepada para pembalap agar tidak mengambil risiko saat menyalip Bagnaia, namun tidak menerapkan aturan ketat. Tahun ini, mungkin perlu dilakukan langkah yang lebih tegas. Insiden di mana Alex Marquez berusaha merebut posisi ketiga dari Bagnaia menunjukkan risiko yang bisa merusak peluang Bagnaia dalam perebutan gelar.

    Namun, Ducati menghadapi kendala besar. Banyak pembalapnya tidak merasa memiliki kewajiban untuk mengikuti perintah dari pabrikan. Alex Marquez, misalnya, berkomitmen kepada Gresini dan tidak merasa terikat dengan Ducati. Selain itu, tim satelit seperti Gresini dan Pramac juga memiliki agenda sendiri, sehingga sulit untuk memaksa mereka mematuhi strategi team order.

    Bahkan dalam tim pabrikan, Enea Bastianini—salah satu pembalap utama Ducati—masih berada dalam persaingan gelar, sehingga tidak mungkin diminta untuk menuruti perintah. Apalagi, ia telah menandatangani kontrak dengan KTM untuk musim 2025, yang semakin mengurangi kemungkinan dirinya mengikuti perintah Ducati.

    Situasi semakin kompleks dengan kedatangan Marc Marquez ke Ducati pada 2025. Ironisnya, justru Marquez yang bisa membantu Ducati dalam mempertahankan posisi Bagnaia di klasemen, meski kemungkinan besar perintah team order tidak akan berlaku untuknya selama ia masih dalam perebutan gelar.

    Namun, dengan kemampuan dan mentalitas yang dimiliki Bagnaia, performanya di lintasan tetap kompetitif. Di tes Misano, misalnya, ia menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi yang tercepat, menegaskan kesiapan untuk balapan berikutnya. Ini menunjukkan bahwa Bagnaia tidak memerlukan team order. Justru, semakin kuat persaingan, semakin besar semangat Bagnaia dan tim Ducati untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini