RiderTua.com – Luca Marini kembali gagal meraih poin di MotorLand Aragon. Rider Repsol Honda itu finis di posisi ke-16 dalam sprint race dan setidaknya menjadi pembalap Honda terbaik kedua. Di balapan hari Minggu, RC213V miliknya mogok di awal balapan. Marini ingin memulai balapan dari posisi ke-20 (terakhir), tetapi ketika lampu start padam dan pembalap di depannya melaju kencang, dia berhenti.
“Motornya mogok begitu saja, saya tidak tahu mengapa. Kami harus memeriksanya. Ini mengecewakan karena kami semakin dekat selangkah demi selangkah. Tetapi kami tidak mengambil risiko karena banyak pembalap yang jatuh hari ini, jadi akan mudah untuk mendapatkan poin,” ujar rider berusia 27 tahun itu.
Luca Marini : Mencoba Berakselerasi Agar Marc Marquez Tidak Menyalip Saya

Luca Marini terpaksa harus kembali ke jalur pit, dimana motornya dinyalakan kembali. Dia start dari posisi terakhir dengan jarak yang cukup jauh. “Pada beberapa lap pertama, ban saya masih dingin dan itu sangat sulit. Setelah beberapa lap, keadaan menjadi lebih baik dan catatan waktu saya mirip dengan pembalap Honda lainnya. Itulah potensi motor kami saat ini. Kami lebih kesulitan dalam kondisi sulit daripada dalam kondisi normal, itu bagian dari proses. Sekarang kami fokus pada Misano yang merupakan trek yang sama sekali berbeda, dengan cengkeraman yang kuat dan kondisi normal,” ungkap adik Valentino Rossi itu.
Marini seperti menjalani balapan sendirian, bahkan dia harus memastikan bahwa dia tidak disalip oleh pembalap terdepan Marc Marquez. Seberapa sulitkah untuk tetap termotivasi dari posisi yang sangat jauh di belakang? “Itu sangat sulit karena kondisi lintasannya tidak bersahabat. Jika kita keluar dari jalur normal, itu bencana. Sangat mudah untuk kehilangan banyak waktu dan fokus. Namun saya melihat layar untuk melihat pemimpin balapan, dan mencoba untuk berakselerasi agar dia tidak menyalip saya. Begitulah cara saya menemukan motivasi saya. Saya membayangkan bahwa saya berada di depan dan Marquez berusaha menyalip saya. Pada akhirnya, saya menang,” ujar Marini sambil tersenyum.
Sayangnya, pada akhirnya Marini hanya finis di posisi ke-17 atau terakhir. Saat ini rekan setim Joan Mir itu berada di peringkat terakhir dalam klasemen keseluruhan dengan hanya mencetak 1 poin.