Home MotoGP Apakah Yamaha ‘Cawe-cawe’ dalam Pemilihan Pembalap Tim Pramac?

    Apakah Yamaha ‘Cawe-cawe’ dalam Pemilihan Pembalap Tim Pramac?

    Pramac Yamaha - Miguel Oliveira - Jack Miller - Sergio Garcia - Tony Arbolino - Alonso Lopez - Celestino Vietti
    Pramac Yamaha - Miguel Oliveira - Jack Miller - Sergio Garcia - Tony Arbolino - Alonso Lopez - Celestino Vietti

    RiderTua.com – Setelah 20 tahun, Pramac akhirnya memutuskan kolaborasi dengan Ducati dan memilih bergabung dengan Yamaha. Tim milik Paolo Campinoti itu akan menjadi tim satelit Yamaha mulai musim 2025 dan akan dibekali dua motor spek pabrikan terbaru. Namun hingga saat ini, line-up pembalap mereka belum juga diumumkan. Muncul pertanyaan, apakah Yamaha terlibat dalam proses pengambilan keputusan mengenai susunan pembalap Pramac 2025?

    Direktur teknik Yamaha Massimo Bartolini menjawab, “Secara umum Yamaha terlibat bersama Pramac dalam semua keputusan terkait pembalap. Kami membuat keputusan terbaik untuk tim dan perusahaan. Kami memiliki empat pembalap berpengalaman yang akan berguna dalam perbandingan dengan motor lain dan memberikan komentar. Selain itu, pembalap berpengalaman dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan motor karena mereka pernah mengendarai sepeda lain sebelumnya.”

    Apakah Yamaha ‘Cawe-cawe’ dalam Pemilihan Pembalap Tim Pramac?

    Gino Borsoi - Pramac Racing
    Gino Borsoi – Pramac Racing

    Meski belum memberikan kejelasan siapa pembalapnya, pengakuan Max Bartolini tersebut mengindikasikan bahwa mereka telah merekrut dua pembalap berpengalaman Jack Miller dan Miguel Oliveira. Sebagai informasi, Bartolini pernah bekerja bersama Miller di Ducati.

    Bagi Max Bartolini dan tim pabrikan Yamaha, penambahan dua motor lagi merupakan dorongan besar bagi perkembangan mereka. “Sangat penting. Dari pengalaman saya sebelumnya, memiliki banyak pembalap penting bagi seorang teknisi untuk mendapatkan arahan dan mempercepat pengembangan agar pembalap mendapat referensi. Menggunakan data dari pembalap lain adalah sesuatu yang membuat pembalap tumbuh lebih cepat,” jelas insinyur asal Italia itu.

    Mengenai kemajuan Yamaha tahun ini, mantan tangan kanan Gigi Dall’Igna (General manajer Ducati Corse) itu menjelaskan, “Gap kami cukup besar. Sekitar 1 detik. Ini adalah sesuatu untuk meningkatkan semua area motor. Kami memiliki beberapa kelemahan. Namun secara umum, merupakan pekerjaan yang panjang untuk meningkatkan semua bidang yakni aerodinamis, elektronik, dan sasis.”

    Marco Nicotra - Massimo Bartolini - Yamaha - Ducati - Fabio Quartararo
    Marco Nicotra – Massimo (Max) Bartolini – Yamaha – Ducati – Fabio Quartararo

    “Sampai saat ini, kami mencoba mengubah cara kerja. Ada beberapa bagian yang berhasil tapi perbaikan selalu sangat kecil. Ketika kami mendapatkan tambahan waktu 0,05 detik , kita tidak melihat perbedaannya. Perbaikan terbesar adalah pembenahan struktur, perbaikan, dan cara kerja,” pungkas Max Bartolini.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini