Home MotoGP Franco Morbidelli : Saya Mengalami Kemajuan Sejak di GP Prancis 

    Franco Morbidelli : Saya Mengalami Kemajuan Sejak di GP Prancis 

    Franco Morbidelli
    Franco Morbidelli

    RiderTua.com – Setelah mengalami kesulitan di awal musim 2024, Franco Morbidelli secara bertahap kembali ke performa lamanya. Pembalap Pramac Ducati itu mengalami crash saat latihan dengan Ducati Panigale di Portimao pada akhir Januari, yang membuatnya melewatkan tes pramusim di Sepang dan Qatar. Namun dalam beberapa pekan terakhir ini, rider Italia itu berhasil beradaptasi dengan lebih baik dengan Ducati GP24, sehingga menorehkan hasil yang bagus.

    Franky menjalani balapan akhir pekan yang kuat di Spielberg dengan finis ke-6 dalam sprint. Dan pada balapan utama hari Minggu, murid Akademi VR46 itu sempat bersenggolan dengan Marc Marquez di awal sehingga dia merosot ke posisi 18. Namun dia berhasil mendapatkan 10 posisi dalam balapan 28 lap dan finis di posisi ke-8 yang mengesakan.

    Franco Morbidelli : Saya Mengalami Kemajuan Sejak di GP Prancis

    Ketika Franco Morbidelli ditanya, apakah Spielberg adalah balapan akhir pekan terbaiknya sejak dia mengendarai Ducati? “Ya, terutama hari Jumat. Sayangnya saya membuat terlalu banyak kesalahan di kualifikasi hari Sabtu, tapi saya jelas berada di level tertinggi saya sejauh ini,” jawabnya.

    Gino Borsoi menjelaskan bahwa setelah Morbidelli memimpin di Sachsenring dan tertinggal di paruh kedua balapan, manajer tim Pramac itu memberinya tugas untuk menyelesaikan balapan di level yang sama saat dia memulai. Bagaimana anda bisa mencapainya di Austria? “Saya harus mengatakan bahwa saya masih memiliki jalan yang harus ditempuh. Dengan kecepatan yang saya miliki dan cara saya memperoleh posisi, menurutku saya akan mampu melaju lebih jauh lagi di Austria. Namun dengan 8 lap tersisa, ban saya mulai merasakan efek kejar-kejaran,” ujar rider berusia 29 tahun ittu.

    Franco Morbidelli - Pramac
    Franco Morbidelli – Pramac

    Kapan Morbidelli mengambil langkah maju yang menentukan musim ini? “Menurutku itu sudah terjadi di Prancis ketika saya melakukan balapan serupa seperti di Austria. Di sana saya berada di posisi ke-17 pada akhir lap pertama dan saya berhasil finis di posisi ke-7. Saya ingat di sana saya berpikir, ‘kecepatannya sangat bagus, sekarang kami perlu melihat hal-hal lain agar kami bisa bertarung untuk posisi 5 besar’,” jawab rider blasteran Italia-Brasil itu.

    Franky menambahkan, “Kami berada di jalur yang benar tetapi ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan karena ketika kita start di posisi ke-7, ke-8, atau ke-9, sangat sulit untuk menjadi yang terdepan. Bukan tidak mungkin tapi kita sudah berkali-kali melihat tahun ini bagaimana Marc Marquez berhasil naik podium dari posisi 13 atau 12. Tapi cara membalap saya sekarang masih sulit.”

    Apa yang harus dia tingkatkan dalam latihan dan kualifikasi? “Saya perlu menemukan sikap yang tepat untuk melakukan putaran yang baik. Saat ini saya senang dengan kecepatan balapan saya, dengan ban bekas saya melakukannya dengan baik. Tapi dengan ban baru saya tidak bisa secepat yang saya perlukan. Situasi serupa juga dialami Marc. Di awal musim Marc tak keluar dari Q1. Dia start dari posisi ke-13, ke-12. Mungkin ada sesuatu dengan Ducati yang harus kita pahami terlebih dahulu,” jelas Morbido.

    Apakah secara mental Morbidelli perlu menjadi lebih kuat ketika berjuang untuk meraih kemenangan seperti yang dia lakukan pada 2020 atau ketika dia tertinggal? “Itu pertanyaan yang sulit. Itu adalah momen-momen sulit karena berbagai alasan. Kita harus tetap tenang ketika berjuang untuk kejuaraan dan kemenangan serta mengeluarkan potensi penuh kitya ke lintasan. Ketika tertinggal, ada banyak hal yang harus kita hadapi. Orang lain selalu berbicara dan menanyakan apa yang salah. Keraguan muncul ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kita. Kita sudah melakukan yang terbaik tetapi tidak ada hasil. Fakta bahwa tidak semuanya salah kita, adalah beban lain yang harus kita lawan,” ungkap murid Valentino Rossi itu.

    Apakah Morbidelli telah kehilangan konsistensinya? “Ya. Saya kesulitan selama 2 tahun. 2 tahun karena di paruh pertama tahun 2021 kecepatan saya masih sangat bagus, di paruh kedua ada cedera serius. Sejak saat itu, 2 tahun berikutnya saya memberikan segalanya untuk mendapatkan hasil terutama di tahun pertama ketika rekan setim saya mendapatkan hasil tapi saya tidak. Saya tidak mengerti kenapa, itu sangat sulit,” jelasnya.

    Morbidelli Suka Menyendiri

    Siapa yang membantunya saat ini? “Saya beruntung mempunyai banyak teman yang membantu saya baik di rumah, di Tavullia maupun semua orang yang dekat dengan saya. Pacar saya, ibu saya dan keluarga VR46 saya mendukung saya selama masa sulit,” jawab Franky.

    Franco Morbidelli
    Franco Morbidelli

    Pada skala 1 sampai 10, berapa nilai keputusasaannya? Apakah ada saat-saat ketika Morbido tidak ingin pergi ke balapan? “Sepanjang karir saya, saya selalu cukup beruntung untuk mencapai tujuan saya dengan relatif mudah. Dalam 2 tahun itu saya berusaha melakukan yang terbaik, tetapi hasilnya tidak ada dan saya tidak mendapatkannya,” ujar rekan setim Jorge Martin itu.

    “Tapi tidak, sama sekali tidak terpikir olehku untuk tidak ikut balapan. Saya seorang pria yang sangat suka mengendarai motor. Saya suka balapan dan saya suka bertarung di dalam dan di luar trek. Tingkat keputusasaan saya mencapai skala 6,5 ​​atau 6, yang berarti masih ‘cukup baik’ untuk sekolah di Italia,” imbuhnya.

    Tahun lalu Pecco Bagnaia terlihat menonton pertandingan sepak bola bersama Luca Marini dan Marco Bezzecchi tapi Morbidelli tidak ikut. Mereka bilang, ‘Franco suka menyendiri’. “Ya itu benar. Ketika saya berada di lintasan saya seperti berada di dunia saya sendiri bersama Manuel, teman saya yang telah mengikuti balapan bersama saya sejak kami masih kecil. Kami berada di dalam mobil camping van dan membicarakan hal-hal tentang kami. Ada kalanya saya pergi ke hospitality bersama Pecco, Marco, dan Celestino (Vietti), tapi itu jarang terjadi. Saat saya berada di balapan, saya seperti berada di dunia saya sendiri,” jawab Morbido.

    Di luar balapan akhir pekan, apakah Franky bersahabat dengan mereka? “Ya, ya, kami sudah saling kenal sejak lama,” jawabnya.

    Beberapa pembalap MotoGP sempat ditanya, siapa pembalap paling agresif saat ini? Ada empat nama yang mereka jawab yakni Marc Marquez, Brad Binder, Morbidelli, dan Bezzecchi. Apakah Franky setuju dengan daftar ini atau ada nama lain yang belum ada? “Saya rasa ada 16 nama yang belum disebut dari daftar ini,” pungkas Morbidelli sambil tersenyum.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini