RiderTua.com – Direktur tim Ducati Davide Tardozzi, menegaskan bahwa akselerasi keluar tikungan adalah kunci Pecco Bagnaia dalam pertarungan melawan Martín, dan pembalap Italia ini harus terus berbenah.
Pecco Bagnaia menguasai Kejuaraan Dunia MotoGP di GP Austria, setelah dengan gemilang memenangkan sprint Sabtu dan balapan utama Minggu di Red Bull Ring. Jorge Martin, pesaing utamanya, hanya terpaut 5 poin di belakangnya, memberikan tekanan yang semakin intens. Davide Tardozzi, berbicara kepada media Motosprint.it, mengingatkan: “Pecco membuat kemenangan terlihat mudah, tapi kami harus selalu ingat akan klasemen.”
Pecco Bagnaia Memiliki Satu Misi yang Belum Terselesaikan: Klasemen!
Sang direktur tim Ducati itu menegaskan bahwa Bagnaia ‘tidak membuat satu pun kesalahan’ dan menyadari bahwa akselerasi keluar tikungan adalah senjata utamanya dalam duel melawan Martin. Meskipun Bagnaia telah memenangkan 7 balapan, jauh lebih banyak dibandingkan dengan hanya 2 kemenangan Jorge, selisih poin mereka tetap tipis. Tardozzi menegaskan: “Kami harus terus bekerja keras.”

Kemenangan Bagnaia di Austria diraih dengan selisih waktu yang signifikan dari Martin yang finis kedua. “Ketika Anda menang dengan cara seperti itu, segalanya tampak mudah dan jelas, tapi saya yakin Pecco telah bekerja keras sepanjang akhir pekan dan mengelola ban dengan sangat baik selama balapan,” kata Tardozzi.
Dengan ketegasan, dia menjelaskan: “Dalam balapan yang sempurna seperti ini, semuanya tampak sederhana, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Saya pikir salah satu kekuatan terbesar Pecco adalah visinya tentang balapan: dia memiliki insting tajam tentang apa yang terjadi di lintasan, dan tahu cara mengelola motor dengan sempurna, terutama dengan gaya balapnya,” tambahnya. Manajer tim Ducati ini ‘tidak ragu bahwa Pecco akan berjuang demi kemenangan hingga akhir.’ Tardozzi meyakini bahwa cara Pecco mengontrol motor saat keluar tikungan adalah elemen kunci. Martin mungkin cepat di sektor ketiga, ‘tapi jika Anda terlalu agresif dalam akselerasi di tikungan, ban bisa lebih cepat habis.’
Tardozzi juga mengingatkan bahwa mereka harus terus waspada, karena meski Bagnaia telah menang 7 kali dari 11 balapan Minggu, dan Jorge Martin baru 2 kali, selisih poin mereka di klasemen hanya lima. “Saya yakin pertempuran ini akan berakhir di balapan terakhir, mengingat kedua pembalap ini menunjukkan performa yang luar biasa,” tegas Tardozzi. Mantan pembalap Superbike itu menyimpulkan dengan optimis: “(Pecco) selalu mencari cara untuk meningkatkan performanya, jadi ruang untuk kemajuan masih sangat besar,” pungkasnya