RiderTua.com – Penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang semester pertama sudah tidak begitu memuaskan dengan adanya penurunan kondisi pasarnya. Memang cukup sulit bagi produsen untuk meningkatkan penjualannya di tengah keadaan tersebut. Bahkan banyaknya mobil baru yang dirilis sepertinya belum cukup, termasuk memberikan diskon. Ditambah lagi diskon akhir tahunnya sudah dipakai sejak GIIAS 2024.
Mobil Baru yang Dirilis Belum Dapat Meningkatkan Penjualan?
Kondisi pasar roda empat di Indonesia memang belum sebagus dari yang diduga pada awalnya, walau sudah empat tahun berlalu sejak keadaannya menurun drastis. Tapi dengan diberikannya sejumlah keringanan berupa insentif pembelian mobil, perlahan penjualannya kembali memulih untuk sejumlah model. Namun kini penjualannya kembali menurun drastis akibat keadaan di bulan Februari dan April.
Hasil penjualan mobil sepanjang semester pertama tahun ini sudah tidak sebagus tahun lalu, itupun di bulan Juli masih ada penurunan hingga nyaris mencapai 20 persen. Selama periode tersebut, produsen otomotif sudah melakukan cara apapun untuk meningkatkan penjualannya, seperti merilis mobil baru. Tapi sepertinya itu saja belum cukup tanpa adanya penawaran pembelian.

Tahan Kenaikan Harga
Biasanya diberikan diskon untuk sejumlah mobil, entah itu diskon karena adanya insentif atau semacamnya. Namun untuk diskon akhir tahun disebut sudah terpakai sejak GIIAS 2024 digelar bulan lalu, sehingga produsen sudah tidak memiliki diskon lainnya untuk akhir tahun nanti. Jelas ini dapat mempersulit penjualannya yang ingin ditingkatkan lebih jauh.
Walau ada juga solusi lainnya selain pemberian diskon, yaitu menahan kenaikan harga jual mobil. Mungkin itu cukup sulit untuk dilakukan mengingat kondisi pasarnya yang bisa berubah sewaktu-waktu dan bisa terpengaruh oleh keadaan di pasar global. Tapi beberapa merek seperti Hyundai sudah mencoba untuk melakukannya.