Home MotoGP Andrea Iannone Ingin ke Pramac Yamaha MotoGP, Menolak Tim Satelit SBK

    Andrea Iannone Ingin ke Pramac Yamaha MotoGP, Menolak Tim Satelit SBK

    Andrea Iannone
    Andrea Iannone

    RiderTua.com – Sejak bulan Mei, Andrea Iannone berulang kali membuat pernyataan bahwa dia ingin kembali balapan ke MotoGP. Bukan tanpa alasan, mengapa rider berusia 35 tahun itu terus berbicara seperti itu. Pada akhir Juni lalu, bos Pramac Paolo Campinoti mengungkapkan keinginannya untuk memberikan kesempatan kepada Iannone untuk menjajal motor Yamaha MotoGP dan rider Italia itu pun menyambut dengan suka cita.

    Namun keputusan tersebut ada di tangan Yamaha. Kita tahu bahwa hal ini tidak akan terjadi karena tidak ada peluang di MotoGP bagi Iannone. Dan dia juga tidak akan menjadi bagian dari tim pabrikan Superbike Ducati.

    Andrea Iannone Melewatkan Opsi Tim Go Eleven Ducati, Sebenarnya Apa yang Dia Spekulasikan?

    Andrea Iannone memiliki waktu hingga 31 Juli untuk menggunakan opsi kontrak dengan timnya saat ini, Go Eleven Ducati yang akan menjamin dia kembali mendapat tempat di Kejuaraan Dunia Superbike 2025. Namun dia melewatkan tenggat waktu tersebut sehingga menimbulkan kejutan di paddock SBK. Semua tempat di tim pabrikan telah terisi dan Go Eleven adalah salah satu tim satelit terkuat. Iannone tidak akan mendapatkan paket yang lebih baik dari Ducati Panigale V4R di sana.

    Andrea Iannone
    Andrea Iannone

    Kemungkinan besar, Iannone masih menaruh harapan besar bisa bergabung bersama tim Pramac Yamaha MotoGP tahun depan. Itulah sebabnya dia ‘menolak’ opsi tim Go Eleven. Padahal tim Go-Eleven masih yakin bisa bersaing dengan Iannone di tahun 2025.

    Kini dia hanya punya satu pilihan yakni di tim GRT Yamaha. Dari segi olahraga, hal ini bukanlah sebuah langkah maju bagi Iannone. Meski begitu, ada sejumlah alasan yang mendasari hal tersebut. Pemenang GP 13 kali (1 di MotoGP) ini memiliki dua sponsor pribadi, Pata (makanan ringan) dan Prometeon (ban truk) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap anggaran GRT. Tim asal Italia itu juga ingin memiliki pembalap lokal. Tapi ekspektasi mereka terhadap Remy Gardner dan Dominique Aegerter yang saat ini berada di peringkat 7 dan 11 dalam klasemen, masih sangat tinggi.

    Tapi Yamaha sendiri tidak antusias terhadap Iannone, meski saat ini dia berada di peringkat 6 dalam klasemen, karena dia tidak cocok dengan konsep pabrikan Jepang tersebut. Idealnya, pembalap Yamaha harus diambil dari kelas junior hingga kelas Superbike tertinggi. Namun faktanya jalur ini juga menyimpang ketika mereka merekrut Gardner.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini