RiderTua.com – Penampilan Enea Bastianini semakin membaik. Rider Ducati Lenovo itu berhasil merayakan kemenangan pertamanya dalam sprint di Silverstone. “Meskipun ada masalah dengan motor pertamaku di sesi FP1 hari Jumat, saya merasa bahwa saya bisa melakukan sesuatu di sini,” ujar Bestia.
Setelah kekisruhan di tikungan pertama, di mana Pecco Bagnaia dan Aleix Espargaro saling menghalangi serta crash yang melibatkan Marco Bezzecchi dan Franco Morbidelli, Bastianini sudah berada di posisi ke-2 dan langsung mengejar Jorge Martin yang saat itu memimpin balapan. Start dari posisi ke-4, rider asal Rimini Italia itu berhasil mengambil alih seluruh baris pertama secara mengejutkan.
Enea Bastianini Ungkap Alasan Bagnaia dan Marquez Crash
Enea Bastianini menjelaskan, “Saya sedikit kesulitan mengikuti Jorge selama tiga atau empat lap pertama. Namun kemudian saya menyadari bahwa saya bisa mengambil jalur yang lebih baik, terutama di sektor 3.”

Empat lap menjelang akhir, Bastianini akhirnya berhasil menyalip Martin dan menjauh. “Duel melawan Jorge menyenangkan. Kami melaju dengan catatan waktu yang sangat cepat. Saya suka Silverstone. Luar biasa,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.
Sejak finis di posisi ke-2 dalam balapan utama di Mugello, performa Bastianini jelas meningkat. Usai meraih kemenangan di sprint Silverstone, dia menyalip Marc Marquez di klasemen Kejuaraan Dunia. Kini anak asuh manajer Carlo Pernat itu berada di peringkat 3. Saat ini Bestia tidak jauh dari performanya pada 2022, kala dia memenangkan empat balapan di tim Gresini Ducati. Namun dia juga mengalami masa sulit setelah cedera bahu parah dalam sprint di Portugal pada 2023.
Mengapa para pembalap Ducati begitu sering mengalami masalah dengan selip di bagian depan, seperti yang ditunjukkan oleh Pecco Bagnaia dan Marc Marquez dalam sprint di lintasan balap di bekas lapangan terbang militer di Silverstone? “Itu karena roda belakang kami memiliki cengkeraman yang sangat baik musim ini. Ini berarti tekanan yang sangat besar datang dari belakang, yang membuat ban depan kewalahan,” jawab Bestia.
Pilihan ban bukanlah satu-satunya faktor penentu untuk balapan hari Minggu. “Baik Jorge maupun saya, sudah mencapai batas konsumsi bahan bakar. Kami terlalu gas pol. Ban depan medium saya benar-benar habis dalam beberapa lap terakhir. Menurutku kami akan memilih ban hard pada hari Minggu,” ujar Enea Bastianini.