RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio menempati posisi ke-6 pada latihan hari Jumat di Silverstone, tertinggal 0,4 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin sehingga langsung masuk ke Q2. Sebagai informasi, pada Jumat sore Ducati secara resmi mengumumkan bahwa tim VR46 akan mendapatkan satu dari tiga Desmosedici spek pabrikan terbaru mulai tahun depan. Selain duo tim pabrikan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, Diggia dipastikan akan menunggangi GP25 pada 2025 meskipun kontraknya belum diumumkan secara resmi.
Rider berusia 25 tahun itu mengungkapkan, “Kami berada dalam posisi yang baik untuk 2025 karena kami ingin bersaing memperebutkan gelar dunia. Belum ada pengumuman resmi, tetapi keputusan dari pihak saya sudah dibuat. Namun seperti yang kita semua tahu, hal-hal seperti ini dapat berubah dalam beberapa menit terakhir. Tapi orang-orang saya bekerja untuk memastikan semuanya sudah final. Sekarang kita harus menunggu beberapa hari lagi untuk mengklarifikasi beberapa detail.”
Fabio Di Giannantonio : Saya Kehilangan Kepala Kru David Munos Tahun Depan
Kepala kru Fabio Di Giannantonio yakni David Munoz akan meninggalkan tim VR46 untuk pindah bersama Alex Rins di Yamaha. Ini berarti Diggia kembali kehilangan kepala krunya, seperti yang telah terjadi selama 2 tahun terakhir.
“Ya, itu benar-benar menyebalkan. Saya benar-benar ingin bekerja dengan orang yang sama tahun depan, karena kontinuitas sangat penting dalam olahraga ini dan itu membuat kita lebih kuat. Tim VR46 sekarang akan menerima dukungan pabrikan, seperti yang diumumkan pada hari Jumat. Jadi, mereka akan membuat keputusan terbaik dan menemukan orang yang baik untuk saya,” ujar rider Italia itu optimis.

Setahun yang lalu, karier Diggia di MotoGP nyaris berakhir. Tapi pada Agustus 2024, kini pembalap Valentino Rossi itu akan menerima motor pabrikan tahun depan. “Saya benar-benar bangga dengan jalan yang saya tempuh. Para pabrikan tertarik pada saya, yang berarti bahwa kami melakukan pekerjaan dengan baik, banyak belajar, dan menjadi semakin cepat. Tahun lalu saya fokus pada diri sendiri dan kami tidak pernah kehilangan fokus musim ini, meskipun kami dibekali motor GP23. Ini adalah langkah yang fantastis dan saya selalu ingin menjadi pembalap pabrikan yang berjuang untuk posisi terbaik. Tentu saja, saya tidak memperkirakan situasi seperti ini tahun lalu,” ungkap Diggia.
Paolo Ciabatti (General Manajer Divisi Balap Off-Road Ducati) ingin Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio ambil bagian dalam balapan Suzuka 8 Hours untuk Ducati pada 2025. Apa pendapat Diggia mengenai hal tersebut? “Saya ingin ikut balapan, kami sering ngobrol di rumah tentang kemungkinan balapan di sana. Suzuka ada dalam daftar saya. Akan menjadi mimpi untuk ambil bagian di sana bersama Ducati,” jawab rekan setim Marco Bezzecchi itu.
Mengenai jalannya latihan hari Jumat, Di Giannantonio menjelaskan, “Sangat penting untuk memulai dengan kecepatan yang baik, seperti di Sachsenring. Kami bekerja dengan baik dan berhasil masuk ke Q2. Namun kami masih tertinggal untuk mencapai motor GP24. Kami benar-benar harus memacu motor hingga batas maksimal untuk mendapatkan 0,1 detik. Itu risiko yang sangat besar, kami sudah mencapai batasnya. Namun, itu bagian dari risiko. Kami bekerja keras untuk menjadi lebih dekat pada hari Sabtu.”