Home MotoGP Pecco Bagnaia : Jorge Martin Lebih Pintar dari Saya Hari Ini

    Pecco Bagnaia : Jorge Martin Lebih Pintar dari Saya Hari Ini

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-4 di grid lalu memimpin balapan dalam jarak beberapa meter adalah awal sprint race yang sempurna bagi Pecco Bagnaia. Namun setelah beberapa lap, juara bertahan itu harus merelakan Jorge Martin mengambil alih posisinya setelah upaya menyalipnya yang kedua. Lebih buruknya lagi, Pecco disalip oleh Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia) dan akhirnya finis ke-3 di podium.

    Martin jelas telah memilih strategi yang lebih baik untuk balapan ini. Pendekatan Bagnaia terhadap balapan terlalu defensif, sedangkan pendekatan agresif Martin mungkin menjadi kunci kesuksesannya. “Jorge lebih pintar dari saya hari ini. Saya mencoba mengatur cengkeraman ban belakang. Saya merasa itu bisa menjadi pendekatan yang bagus, tapi mungkin itu terlalu berlebihan. Jorge memahami hal itu dan segera memanfaatkannya ketika dia sudah cukup dekat dengan saya dengan menggunakan ban belakangnya lagi,” ujar rider pabrikan Ducati itu.

    Pecco Bagnaia : Jorge Martin Lebih Pintar dari Saya Hari Ini

    Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2024
    Hasil Sprint Race MotoGP Jerman 2024

    Mengapa Pecco memilih pendekatan yang lebih defensif ini? “Menurutku balapan 15 lap di trek ini akan memakan waktu yang lama. Itu sebabnya saya ingin lebih menghemat ban untuk akhir balapan, tapi itu sama sekali tidak ada gunanya,” jawab rider asal Turin Italia itu menyesal.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Tak hanya itu, strateginya itu ternyata juga menimbulkan masalah baru bagi Pecco karena membalap di belakang Martin dan Oliveira menyebabkan tekanan udara di ban depannya meningkat karena kurangnya pendinginan dan akhirnya merusak sisa balapannya.

    Meski Bagnaia cepat di bagian balapan ini, hal ini tidak membantunya. “Saya punya banyak potensi tersisa di ban belakang, tapi ban depan aus total. Pada akhirnya saya lebih cepat dari dua orang yang berada di depan. Tapi tanpa ban depan yang bisa digunakan, itu sangat sulit,” ujar murid VR46 itu.

    Membawa motornya selamat hingga ke garis finis tampaknya penting bagi Pecco Bagnaia. Alasannya, “Setiap upaya untuk menyalip bisa mengakibatkan crash. Itu sangat sulit,” tegasnya.

    Karena kondisi yang berbeda diperkirakan terjadi di balapan utama hari Minggu dan balapannya jauh lebih lama, pertanyaan tentang taktik yang tepat dan kemungkinan pendekatan yang lebih agresif kembali muncul. Ada kemungkinan bahwa hampir tidak ada penyesuaian yang diperlukan bagi Francesco Bagnaia.

    “Menurutku strategi untuk sprint race sudah tepat. Bukan untuk sprint race, tapi untuk Grand Prix,” pungkas adik Carola Bagnaia itu. Pecco Bagnaia finis ke-3 kalah 1,3 detik dari pemenang sekaligus pemimpin klasemen Jorge Martin. Di klasemen keseluruhan, defisit Pecco kini bertambah dari 10 menjadi 15 poin.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini