RiderTua.com – Mobil listrik yang dijual di Indonesia semakin beragam model dan jenisnya. Dari MPV, SUV, sampai mobil niaga semuanya disediakan, tentunya dengan jarak tempuh yang beragam. Mobil listrik ada yang menawarkan jarak tempuh pendek maupun panjang. Namun di Indonesia, sebagian besar model yang laris terjual merupakan model jarak tempuh yang jauh.
Mobil Listrik Makin Populer di Indonesia
Pasar mobil ramah lingkungan semakin ramai disini, terlebih dengan makin banyaknya model baru yang ditawarkan. Dari mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik, semuanya tersedia disini, tentunya dengan harga yang bervariasi. Biasanya harga jualnya tergantung dari jarak tempuh yang dimilikinya, entah itu jarak dekat atau jarak jauh.
Sejauh ini, mobil listrik banyak diminati karena memiliki kepraktisan dalam mengisi daya, termasuk beberapa diantaranya dijual dengan harga terjangkau. Namun beberapa model seperti Wuling Air EV hingga DFSK Seres E1 memiliki jarak tempuh yang cukup pendek, atau kurang dari 100 km. Jelas mobil seperti ini kurang cocok jika dibawa berpergian ke luar kota.
Model Sudah Disesuaikan Kebutuhan
Jadi tidak heran mengapa mobil listrik dengan jarak lebih jauh banyak terjual jika dibandingkan dengan jarak lebih pendek atau bisa dikatakan sebagai ‘standard range’. Bahkan dengan harga yang lebih mahal sekalipun sepertinya bukan menjadi penghalang bagi konsumen Indonesia untuk membeli varian ini. Sehingga model seperti Hyundai Ioniq series dan Chery Omoda E5 laris terjual karena memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.
Memang mobil listrik dengan jarak tempuh lebih pendek hanya dapat dibawa berpergian di dalam kota. Tapi tiap model sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya, apakah hanya dipakai di daerah terdekat atau berpergian ke luar kota. Semuanya sudah disesuaikan dengan pasarnya masing-masing.
