RiderTua.com – Joan Mir hanya menempati posisi ke-18 pada latihan hari Jumat di Le Mans tertinggal 1,133 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin (Pramac Ducati). Meskipun rider Repsol Honda itu berhasil mengalahkan Alex Marquez (mantan pembalap Repsol Honda pada 2020 dan pembalap Ducati saat ini), namun hal itu tidak terlalu menghiburnya.
“Sayangnya tidak ada hal baru untuk dilaporkan. Dan selama kita tidak mendapatkan suku cadang baru, itu tidak akan banyak berubah,” ujar Mir kecewa.
Joan Mir Kecewa : Tidak Ada Hal Baru Tidak akan Banyak Berubah

Bukan kali pertama para pembalap Honda harus menerima kondisi RC213V saat ini yang semakin memburuk dibandingkan motor tahun lalu. “Di Portimao saya harus menyadari bahwa kami telah kehilangan salah satu dari sedikit kualitas. Kami mampu bertahan dengan cukup baik di tikungan-tikungan stop-and-go yang ketat pada 2023. Sekarang keunggulan itu hilang. Satu-satunya prediksi saya untuk Le Mans adalah balapan yang kacau balau,” ungkap Joan Mir.
Juara dunia MotoGP 2020 itu menambahkan bahwa sebentar lagi mereka akan menjalani tes di Mugello. Tapi dia tidak tahu apa yang ingin dites di sana. Meski mengalami kesengsaraan, Mir tak putus asa untuk melakukan perbaikan. “Kita juga harus memberikan waktu kepada orang-orang baru Honda untuk membangun diri mereka sendiri. Namun harus diakui, saya tidak merasakan adanya peningkatan saat ini,” jelas rekan setim Luca Marini itu.
Joan Mir belum tahu apakah dia akan mengikuti jejak Fabio Quartararo yang tertekan dengan kurang kompetitifnya M1, yang kemudian berhasil dibujuk oleh Yamaha untuk memperpanjang kontraknya melalui struktur baru, personel baru, dan gaji selangit? “Saya tidak yakin apakah perubahan yang dilakukan sejauh ini sudah cukup dan apakah Honda akan menyadarinya,” pungkas rider asal Mallorca Spanyol itu.