RiderTua.com – Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal mencetak poin di sirkuit favoritnya (7 kemenangan saat masih bersama Honda).
Pertanyaannya, apakah Marquez merasa putus asa karena tidak bisa memanfaatkan peluang meraih kemenangan di Texas? Atau apakah membalap di barisan depan dengan masalah teknis membuktikan daya saingnya tidak bisa diremehkan?
BTW, sebelum GP Amerika Marc mengatakan bahwa dia telah mencapai target yang ditentukan sendiri untuk balapan pertamanya bersama Gresini. “Target saya dimana sebelumnya saya tidak ngomong adalah berada di posisi 5 besar di dua balapan pertama,” ucapnya.
Marc Marquez Bahagia: Di Qatar Duel Melawan Martin, di Portimao Bertarung dengan Pecco!

Marc Marquez menambahkan bahwa dia berada di posisi 5 besar baik pada sprint race dan long race. Kemudian, di Portimao juga masuk 5 besar. Di Qatar dia duel melawan Jorge Martin (Pramac) dan di Portimao bertarung dengan Pecco Bagnaia (pabrikan Ducati) yang notabene adalah pembalap top di Ducati. Ini membuatnya bahagia.
Saat ini Marquez tertinggal 44 poin di belakang pemimpin klasemen Jorge Martin setelah 3 seri MotoGP pertama musim 2024. Yang mengkhawatirkan, mungkin karena dia tidak mendulang poin sama sekali dari dua long race terakhir meski bisa dibilang bukan karena kesalahannya sendiri. Hal ini membuat penilaian awalnya sebagai pembalap Ducati cukup sulit.
Namun ditilik dari komentarnya mengenai target yang ditetapkannya, hal ini menunjukkan bahwa Baby Alien optimis dengan balapan selanjutnya.