RiderTua.com – Jorge Martin ingin membalap untuk tim pabrikan Ducati, namun ia juga harus mengevaluasi alternatif lain: ada pihak yang meyakini opsi Aprilia adalah sebuah hal yang tidak mustahil.
Jorge Martin memulai musim 2024 sangat bagus, terbaik sejak ia membalap di MotoGP. Dia memenangkan sprint dan balapan utama, finis ketiga di dua seri lainnya yang diadakan antara Lusail dan Portimao. Dia adalah pemimpin klasemen dengan total 60 poin, dibandingkan dengan 22 poin yang dia dapatkan setahun lalu setelah dua balapan pertama. Surplus +38 yang semakin membuktikan keunggulannya dan juga ambisinya untuk memenangkan gelar.
Jorge Martin Pindah ke Aprilia…Sebuah Hipotesis
Akhir pekan depan MotoGP akan digelar di Austin, di mana ia hanya menang saat di kelas Moto3. Di MotoGP, hasil terbaiknya adalah peringkat ketiga pada sprint tahun 2023, sedangkan pada long race kedelapan pada tahun 2022. Pada tahun 2021, ketika ia masih menjadi rookie di kelas atas, tidak ada balapan di Amerika Serikat karena kondisi krisis dan ini akan menjadi tahun ketiganya berkompetisi di COTA bersama Ducati.
Meski Texas pernah menjadi tempat perburuan Marc Marquez di masa lalu yang tujuh kali juara di sana bersama Honda, Martin dipastikan akan menjadi salah satu kandidat utama meraih kemenangan. Kemenangan di trek yang belum pernah ia raih, kecuali di Moto3, merupakan insentif besar bagi pembalap Spanyol itu.

Untuk musim 2025, tujuan Martin jelas yakni dia ingin membalap untuk tim resmi, khususnya Ducati. Pabrikan Borgo Panigale itu ingin meluangkan waktu sebelum memutuskan siapa yang akan bergabung dengan Pecco Bagnaia dalam dua tahun ke depan. Dia harus berhadapan dengan Enea Bastianini yang sangat termotivasi untuk mempertahankan posisinya, tak terkecuali Marc Marquez dan Marco Bezzecchi yang juga bertekad memanfaatkan peluangnya. Pengumumannya diperkirakan akan dilakukan pada akhir Mei, antara seri Barcelona dan Mugello.
Jorge yakin dirinya pantas mengenakan seragam merah dan yang harus ia lakukan hanyalah terus meraih hasil penting untuk memperkuat posisinya. Dan bagaimana jika dia tidak dipilih oleh Ducati untuk tim pabrikannya? Mantan pebalap Alex Hofmann berujar, “Jorge bisa menggantikan temannya Aleix Espargaro di RS-GP. Kita tidak boleh lupa bahwa mereka memiliki manajer yang sama, Albert Valera, yang jika Espargaro pensiun, bisa memberi kesempatan kepada Aprilia untuk menggantikan Martin.”
Setelah Ducati, saat ini Aprilia dan KTM menjadi pabrikan terbaik di MotoGP. Namun kepindahan ke KTM nampaknya akan dikesampingkan, mengingat Pedro Acosta kemungkinan besar akan bergabung dengan Brad Binder di tim resmi. Aprilia bisa menjadi tantangan yang menarik, meski Massimo Rivola juga melirik pebalap Italia seperti Bastianini dan Bezzecchi. Kita harus melihat seperti apa performa Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sepanjang musim ini, sementara Maverick Vinales juga harus memutuskan apakah akan terus membalap atau pensiun.
Honda mempunyai sumber daya untuk memberikan penawaran menarik kepada Martin, namun saat ini Honda tidak memiliki motor yang kompetitif. Sebaliknya Yamaha sudah melakukan investasi besar dalam pembaharuan Fabio Quartararo. Jorge ingin menang dan mengincar tim merah Ducati, kita lihat saja apakah dia akan mencapai tujuannya atau harus pindah ke Aprilia.