RiderTua.com – MotoGP ditawar oleh konglomerat asal Amerika juga, dengan harga 3 triliyun rupiah lebih tinggi dari liberty media, tapi kenapa Dorna tidak menerimanya?.. TKO Group Holdings, Inc. adalah konglomerat media asal negeri paman Sam (Amerika) yang didirikan oleh Endeavour sebagai bagian dari merger antara World Wrestling Entertainment (WWE), Inc. dan Zuffa, perusahaan induk dari Ultimate Fighting Championship (UFC).. TKO Group mengumumkan bahwa proposal pembelian MotoGP (Dorna Sport) lebih unggul dari yang diajukan Liberty Media (200 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliyun), tapi kenapa ditolak?
MotoGP Ditawar oleh Konglomerat dengan Harga 3 Triliyun Lebih Tinggi dari Liberty Media

Setelah F1, Liberty Media juga akan mengelola MotoGP. Beberap hari yang lalu telah diumumkan kesepakatan akuisisi 86% Dorna Sports senilai 4,2 miliar euro (Rp 72,3 triliyun) dan sekarang hanya tinggal menunggu bagaimana mereka mengelola MotoGP (mungkin akan seperti F1 dari sisi pemasaran), yang diharapkan akan terjadi pada akhir tahun 2024. Ada rasa ingin tahu yang besar untuk melihat apa yang akan berubah dengan manajemen baru. Carmelo Ezpeleta sudah mengusahakan agar tidak ada gejolak apa pun dengan perubahan kepemilikan ini.
Liberty Media bukan satu-satunya yang tertarik menjadi pemilik baru MotoGP. Qatar Sports Investment dan TKO Group juga telah mengajukan penawaran. Qatar Sports Investment adalah perusahaan investasi yang terkait dengan Qatar Investment Authority, yang merupakan dana kekayaan negara Qatar. Di antara asetnya adalah Paris Saint-Germain, klub sepak bola terkenal Paris yang diakuisisi pada tahun 2012.
Grup TKO, sendiri, adalah grup Amerika yang beroperasi di sektor-sektor seperti olahraga dan hiburan (premium sports and entertainment company). Dia adalah pemilik UFC (Ultimate Fighting Championship, organisasi seni bela diri campuran terkemuka di dunia) dan WWE (World Wrestling Entertainment, organisasi gulat terkemuka). Singkatnya, Liberty Media mengalahkan dua raksasa media itu.

Ariel Emanuel, CEO TKO Group, mengungkapkan latar belakang cerita penting kepada Financial Times “Kami tahu bahwa tawaran kami bernilai 200 juta euro lebih banyak daripada tawaran Liberty Media,” katanya, sembari menambahkan bahwa dia tidak mengerti mengapa usulan yang lebih tinggi tidak diterima.
Financial Times sendiri menjelaskan bahwa Bridgepoint, perusahaan asal Inggris yang mayoritas sahamnya di Dorna Sports, tidak membantah nilai tawaran TKO dan menolak mengomentari pernyataan Emanuel. Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pemilik UFC dan WWE tidak cocok secara budaya (mungkin karena sport bela diri berbeda dengan sport-otomotif). Mungkin Bridgepoint lebih memilih menjualnya kepada mereka yang sudah punya pengalaman di dunia motorsport, mengingat Liberty Media sudah mengelola F1 sejak 2017.