RiderTua.com – Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya mereka masih menjadi salah satu produsen dengan kontribusi penjualan terbesar di pasarnya. Karena permintaannya yang terus meningkat, Hyundai berencana untuk meningkatkan produksi mobil listriknya. Apalagi setelah pabrik baterainya selesai dibangun.
Hyundai Masih Tetap Mendominasi Pasar Mobil Listrik
Mobil listrik masih menjadi salah satu andalan Hyundai di Indonesia dengan hasil yang cukup besar. Ioniq series telah menjadi andalannya selama beberapa tahun terakhir, terlebih setelah Ioniq Sedan dihentikan produksi dan penjualannya. Meski demikian, Ioniq 5 dan 6 telah mendapat sambutan baik dari pasarnya.
Meskipun dengan penurunan penjualan yang terjadi pada bulan Februari lalu, Hyundai masih akan terus fokus pada pasar mobil BEV. Mereka juga telah memiliki rencana untuk memperluas pasarnya dengan membangun pabrik produksi baterai mobil listrik. Kini dengan pabriknya yang selesai dibangun, mereka dapat memakaikan baterai rakitan lokal ini pada mobil listriknya.

Perluas Line-up BEV di Indonesia
Kona Electric generasi terbaru dipastikan akan menjadi model BEV pertama yang mendapatkan baterai rakitan lokal ini. Setelahnya model lainnya termasuk Ioniq 5 akan menyusul. Tidak hanya itu, mereka juga dapat meningkatkan produksi mobilnya, dari 50 ribu unit mobil menjadi 70 ribu unit.
Dengan ini, mereka tidak hanya akan memenuhi permintaan di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Mereka melihat permintaan akan mobil listrik di pasar global tetap tinggi walau dengan adanya penurunan tren selama beberapa bulan terakhir. Tapi setidaknya mereka tetap dapat memenuhi permintaan di pasarnya, serta meningkatkan penjualannya secara keseluruhan.
Persaingan di pasar mobil listrik mungkin akan berjalan lebih ketat, tapi Hyundai sudah memiliki model unggulannya.