RiderTua.com – Tidak diragukan lagi bahwa Pedro Acosta memang layak disebut sebagai bintang yang sedang naik daun di MotoGP. Sebuah kesan yang dikonfirmasi oleh rookie dari tim GasGas Tech3 itu di seri kedua musim 2023. Pada sprint di Portugal, dengan P7 Acosta kembali masuk 10 besar kalah 5 detik dari pemenang Maverick Vinales (Aprilia).
Talenta muda asal Mazarron Spanyol itu menjelaskan, “Kami cepat, ya. Kecepatan kami berada di kisaran pembalap papan atas. Satu hal yang pasti, lap terakhir Maverick seperti berasal dari planet lain. Tapi kami juga cepat dan terlibat dalam persaingan. Seharusnya kami senang dengan hal itu, tapi kami juga tahu bahwa kami masih perlu meningkatkan beberapa hal, seperti set-up tertentu atau kesesuaian pada mesin. Kurang lebih baru 12 hari di atas motor, sejauh ini belumlah cukup. Kami masih membutuhkan waktu.”
Pedro Acosta : Kehilangan Banyak Waktu di Lap Pertama

Mirip dengan GP Qatar, awal sprint race Portugal cukup sulit bagi Pedro Acosta. Dia mengungkapkan bahwa dia kehilangan banyak waktu di lap pertama. Dia harus lebih fokus saat start. Untuk balapan utama hari Minggu, dia akan melakukan penyesuaian pada kopling.
“Saya melakukan sesuatu yang lucu,” ujarnya, yang dimaksud Acosta adalah perubahan dari kopling yang digunakan di Moto2 ke kopling yang digunakan di MotoGP.
Acosta menambahkan, “Kami masih membutuhkan waktu dan secara umum membutuhkan lebih banyak waktu dengan motor dan di trek balap. Di akhir sesi latihan dimana kita masih harus membuat kita nyetel dengan motornya. Tapi kita sedang dalam proses menuju kesana.”
Bagi Acosta, penanganan kopling bukan hanya proses pembelajaran tapi juga ritme harian. Dia mengatakan bahwa hal itu sangat menegangkan. Dia memulai dengan FP2, lalu Q1, lalu Q2. Acosta tidak memiliki banyak ban terutama untuk Q2, karena itu dia harus menghemat untuk sprint race. Itu menegangkan, tapi dia berhasil mengatasinya dengan cukup baik. Bagaimanapun, posisi gridnya lebih baik dibandingkan dengan Qatar. Jadi pada prinsipnya itu berhasil.
Sekalipun Acosta puas dengan hasil sprint race di Portugal, ambisi terus membara dalam dirinya. “Saya belum bahagia. Tapi ketimbang kesal, aku lebih merasa puas. Di Qatar saya meningkat sepanjang akhir pekan. Saya telah mengambil langkah besar. Kami sebagai tim harus bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini,” pungkas rekan setim Augusto Fernandez.