RiderTua.com – Pikap double cabin atau d-cab masih dapat mencatatkan hasil penjualan yang cukup memuaskan sepanjang tahun lalu. Dengan model seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, hingga Isuzu D-Max yang laris terjual di pasarnya. Namun jika dilihat, ketiga mobil pikap double cabin tersebut masih didatangkan dalam bentuk CBU. Sehingga pemerintah Indonesia meminta kepada produsen untuk merakitnya secara lokal jika memungkinkan.
Pikap Double Cabin Diharapkan Bisa Dirakit di Indonesia
Penjualan mobil pikap, baik model single cabin maupun double cabin, masih terpantau cukup stabil di Indonesia. Meski dengan adanya penurunan pasar, setidaknya model seperti Triton hingga Hilux tetap memiliki banyak peminat disini. Tidak hanya di Indonesia, di negara lainnya di kawasan Asia Tenggara juga banyak mencari mobil jenis ini.
Tapi jika diperhatikan, ketiganya sama-sama didatangkan langsung dari luar negeri, terutama dari Thailand. Memang tidak seperti mobil penumpang biasa, pikap double cabin diimpor karena produsen belum dapat merakitnya secara lokal. Sehingga inilah yang memunculkan rencana untuk merakitnya secara lokal.

Terlalu Banyak Mobil Impor?
Memang jika dilihat, permintaan akan mobil pikap double cabin di Indonesia cukup banyak, namun produsen seperti Toyota melihat itu belum cukup untuk meyakinkannya untuk merakitnya secara lokal. Ada yang menduga kalau ini disebabkan karena terlalu banyak mobil yang diimpor dari luar negeri. Atau bisa saja untuk dapat menambah lebih banyak ekspor ke pasar luar Asia Tenggara.
Tapi sepertinya untuk sekarang baik Mitsubishi, Toyota, maupun Isuzu belum memiliki rencana untuk merakitnya meski ada permintaan. Terlebih Isuzu yang ingin fokus berjualan kendaraan komersial, sementara MU-X dan D-Max masih dipentingkan di segmennya masing-masing. Jika memang ada potensi untuk memproduksinya di Indonesia, mereka bisa saja mempertimbangkannya kembali.