RiderTua.com – Aprilia sangat mengandalkan aerodinamis untuk RS-GP24, tetapi banyaknya suku cadang aero baru juga telah mengubah keseimbangan dan gaya balap yang dibutuhkan untuk motor tersebut. Sementara Aleix Espargaro dengan cepat menguasai downforce ekstra dan bobot yang dihasilkan, rekan setimnya Maverick Vinales dan Miguel Oliveira dari tim Trackhouse membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.
Namun di akhir tes MotoGP di Qatar, Vinales dan Espargaro masuk 6 besar dan Oliveira menunjukkan hari terbaiknya di tes pramusim di posisi ke-12 (+0,884 detik). Keduanya tampak lebih nyaman pada aero belakang standar, dibandingkan desain gaya diffuser baru.
Bos Aprilia : Aerodinamika yang Baru Mengubah Gaya Balap

Manajer tim Aprilia Paolo Bonora menjelaskan, “Kami menguji banyak hal di semua area, tapi khususnya di bagian aerodinamis kami banyak mengujinya. Dan kami mengerjakan sasis dan elektronik untuk menyesuaikan paket aerodinamis yang baru. Di akhir tes ini kami memperbaiki beberapa kelemahan yang kami miliki setelah tes Sepang.”
“Kami mendefinisikan set-up pertama untuk Aleix dan Maverick, kami juga mendefinisikan dengan cara yang lebih baik bagaimana menggunakan motor baru. Karena aerodinamika baru mengubah gaya balap dan perlu beradaptasi dengan set-up baru,” imbuh bos asal Italia itu.
Pengembangan mesin untuk tahun 2024 tampaknya diminimalisir oleh Aprilia. Ini adalah kabar baik setidaknya bagi rekan setim Oliveira, Raul Fernandez yang menunggangi motor spek 2023, yang akan ditingkatkan ke suku cadang 2024 sepanjang tahun ini.
Namun pembalap Aprilia, Ducati, dan KTM tidak bisa mengubah desain mesin sepanjang musim.