RiderTua.com – Hanya finis di posisi ke-17 dan tertinggal hampir 38 detik, debut balap Jonathan Rea dengan Yamaha di Kejuaraan Dunia Superbike di Phillip Island adalah sebuah bencana. Rider asal Irlandia Utara itu memiliki masalah mendasar dengan R1-nya.
Rea menjelaskan, “Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Start saya sangat buruk, ada masalah di pit stop dan butuh waktu lebih lama dari yang diperlukan. Sebelumnya saya berada di grup untuk posisi ke-9, tetapi saya memiliki kekhawatiran yang sama seperti saat tes dan seluruh balapan akhir pekan.”
Di kualifikasi, pembalap berusia 37 tahun itu finis di posisi ke-11 grid, hampir tertinggal 1 detik di belakang rookie Nicolo Bulega (Aruba.it Ducati). Pada balapan pertama Sabtu sore, dia finis di posisi ke-17 dan kalah hampir 38 detik dari pemenang Nicolo Bulega. Meski Alvaro Bautista mengalami crash lalu melanjutkan balapan, pembalap Ducati itu mampu finis 5 detik sebelum Rea.
Jonathan Rea : Setiap Kali Berakselerasi Motor Bergetar

Jonathan Rea dan tim pabrikan Yamaha bertanya-tanya apa masalahnya, karena rekan setimnya Andrea Locatelli mampu bertarung sehingga finis di posisi ke-2 dalam balapan di belakang rookie sensasional Nicolo Bulega. Kombinasi antara aspal Phillip Island yang baru, ban belakang hard Pirelli, sasis Yamaha, elemen suspensi, dan gaya balap Johnny pada dasarnya tidak cocok.
Lebih lanjut Rea mengungkapkan masalahnya, “Setiap kali saya berakselerasi, ada getaran yang sangat buruk sehingga mengguncang seluruh motor. Itu sebabnya saya tidak punya kepercayaan diri untuk benar-benar mengendarai motor. Saya bisa membalap dalam kelompok, tapi begitu saya memaksa ban, motor langsung bergetar.”
“Timku mencoba segalanya dengan motor. Tapi sejauh ini kami belum berhasil berjalan mulus. Misalnya di tikungan 1 kita ingin merasakan motor meluncur dan kontrol traksi bekerja, saya tidak merasakan apa pun kecuali bergetar. Ini membuat saya dan tim frustrasi, saya tahu mereka melakukan yang terbaik. Locatelli menjalani balapan yang luar biasa dan ritme yang bagus, saya senang untuknya.”
“Namun masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan sebelum saya bisa cukup memaksakan diri untuk menunjukkan kemampuanku. Saya perlu mendapatkan kembali kepercayaan itu, kepercayaan itu telah hancur. Saat ini semua orang di garasiku kecewa,” ujar suami Tatiana Weston itu.
Pada hari Sabtu, Rea mengambil foto dirinya dengan kamera berkecepatan tinggi. Dalam gerak lambat kita dapat melihat dengan jelas bagaimana setiap gerakan dari ban kemudian melewati seluruh motor. “Sulit dipercaya bagaimana saya bisa mencatatkan waktu 1:28,8 menit di kualifikasi. Sekarang saya harus percaya pada diri sendiri, saya tahu hari-hari yang lebih baik akan datang. Hal-hal ini sulit dikenali pada saat ini. Saya tidak mempunyai perasaan yang baik saat ini, kami harus melewati ini dan tetap fokus,” ujar mantan pembalap Kawasaki itu.
“Tim harus mengubah sesuatu sehingga saya punya cukup feeling untuk melakukan pekerjaanku. Saat ini kami kalah, saya tidak tahu apa yang perlu kami ubah. Saya memiliki orang-orang hebat di dalam garasi, kami harus bekerja sama. Mungkin kita hanya perlu meninggalkan tempat ini dan pergi ke Barcelona. Tapi saya belum mau menyerah, semoga kami bisa melakukan sesuatu yang ajaib dalam semalam,” pungkas Jonathan Rea.