RiderTua.com – Penjualan mobil sepanjang tahun lalu di Indonesia masih menunjukkan tren yang positif. Walau selama periode tersebut, kondisi pasar yang tidak menentu akibat beberapa faktor seperti keadaan ekonomi hingga banyaknya hari libur. Meski masa tersebut sudah berlalu, penjualan mobil pada awal tahun ini malah mengalami penurunan. Tentunya ini menjadi perhatian bagi sejumlah produsen.
Penjualan Mobil di Indonesia Turun 26,1 Persen
Seharusnya dengan memasuki tahun baru, ada konsumen yang mencari mobil baru. Tapi keadaan sudah berbalik, dimana penjualan mobil di bulan Januari 2024 hanya mencapai 69.619 unit, turun 26,1 persen dari tahun sebelumnya di periode sebelumnya. Apalagi jika membandingkannya dengan hasil pada Desember lalu, yang mengalami penurunan hingga 18,4 persen.
Sebenarnya beberapa produsen sudah memprediksi penjualan mobil di Indonesia akan mengalami penurunan dengan sejumlah kondisi yang ada. Belum lagi dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu lambat seperti di tahun sebelumnya. Nampaknya produsen otomotif di Tanah Air masih harus menghadapi keadaan tersebut sampai waktu yang tidak bisa diperkirakan.

Tahun Baru
Toyota dan Lexus menjadi merek mobil terlaris dengan 21 ribu unit terjual, disusul oleh Daihatsu yang menjual 14 ribu unit. Tapi tidak seperti Toyota, penjualan mobil Daihatsu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Desember, walau masih turun drastis jika membandingkan penjualannya ini dengan bulan Januari 2023. Mitsubishi dan Honda dapat menjual lebih dari 8 ribu unit.
Selanjutnya ada Suzuki yang mencatatkan 6,1 ribu unit mobil terjual, dan Hyundai dapat tembus 3 ribu unit. Disusul oleh Wuling dengan 2,1 ribu unit, Nissan 76 unit, dan Peugeot 12 unit. Untuk merek lainnya menyumbang 2,2 ribu unit.
Meski memasuki tahun baru, sepertinya produsen ini tidak dapat menghadapi kondisi yang terjadi di awal tahun. Belum lagi dengan banyaknya masalah di pasarnya.