RiderTua.com – Wuling Cloud EV telah resmi diperkenalkan di Indonesia. Mobil hatchhback bertenaga listrik murni ini menjadi model terbaru lainnya setelah Binguo yang dirilis bulan Desember lalu. Seperti dua model BEV-nya, Wuling akan merakit Cloud EV secara lokal. Dengan target TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) mencapai 40 persen agar bisa mendapatkan insentif.
Wuling akan Segera Merakit Cloud EV di Indonesia
Cloud EV kini menjadi mobil listrik ketiga Wuling di Tanah Air setelah Air EV dan Binguo, dengan model satunya masih terbilang baru. Menariknya, line-up model BEV dari merek asal Negeri Tirai Bambu ini dikenal sebagai ‘ABC’, karena jelas namanya diambil dari huruf pertama nama mobilnya (Air EV, Binguo, Cloud EV). Dengan ini, mereka memiliki produk yang dapat meramaikan pasar mobil listrik disini.
Meski belum diumumkan harganya, kehadiran Cloud EV sukses menarik perhatian pengunjung pameran IIMS 2024 yang ingin melihatnya secara langsung. Atau ada juga konsumen yang tertarik untuk membelinya, meski penjualannya belum dimulai untuk saat ini. Wuling sendiri akan memulai produksinya di Indonesia, seperti Air EV dan Binguo yang dirilis lebih dulu.

Bisa Dapat Insentif
Tentunya ini dilakukan agar mereka dapat menjual Cloud EV dengan harga lebih terjangkau ketimbang harus impor. Agar harganya semakin terjangkau, Wuling menargetkan dapat merakit mobilnya dengan TKDN sebesar 40 persen. Angka tersebut menjadi syarat agar mobil listrik bisa mendapatkan insentif.
Mungkin untuk mencapai target tersebut bukan menjadi masalah bagi Wuling, mengingat mereka sudah berpengalaman dalam merakit dua model BEV sebelumnya. Selain itu, mereka tidak hanya ingin memiliki mobil listrik dengan TKDN di angka tersebut saja, tapi mereka dapat meningkatkan angkanya hingga melebihi 40 persen. Sehingga harga jualnya menjadi lebih terjangkau.
Sejauh ini, penerimaan Cloud EV di Indonesia masih cukup bagus. Jika persyaratannya sudah dipenuhi, modelnya bisa saja mendapatkan insentif.