Home MotoGP Bukan Ducati-nya Stoner, Kini Desmosedici Cocok untuk Semua Gaya Balap, Marquez Senang!

    Bukan Ducati-nya Stoner, Kini Desmosedici Cocok untuk Semua Gaya Balap, Marquez Senang!

    Casey Stoner - Pecco Bagnaia
    Casey Stoner - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Davide Tardozzi memuji upaya yang dilakukan Ducati untuk membuat Desmosedici GP kembali sukses dan menjadi motor yang cocok untuk semua pembalap. Apalagi Marc Marquez yang terkenal gayanya sulit ditiru dan unik namun sepertinya dia merasa nyaman dan tersenyum dengan motor merah itu.. Namun butuh waktu bertahun-tahun bagi Ducati sebelum memulai kemenangan beruntun di MotoGP, kini Ducati menuai hasil kerja luar biasa yang layak mereka dapatkan. Setelah kejayaan bersejarah bersama Casey Stoner pada tahun 2007, perusahaan Borgo Panigale itu kembali bergembira di tahun 2020 dan 2021 dengan meraih gelar konstruktor. Dan baru pada tahun 2022 berhasil merebut kembali gelar juara pembalap, terulang kembali pada tahun 2023. Kini motor Ducati menjadi acuan di grid dan telah mencapai level yang mendorong Dorna ingin mengubah regulasi konsesi, untuk membantu Yamaha dan Honda.

    Bukan Ducati-nya Stoner, Kini Cocok untuk Semua Gaya Balap

    Davide Tardozzi - Pecco Bagnaia
    Davide Tardozzi – Pecco Bagnaia

    Bagi Davide Tardozzi, tahun ini adalah gelar beruntun pertama di kelas atas, mengingat sebelumnya sebagai manajer tim dia hanya memenangi Kejuaraan Dunia Superbike. Sebuah kepuasan besar baginya, yang sangat terikat dengan perusahaan Borgo Panigale dan memasuki proyek MotoGP pada tahun 2014.. “Semuanya berubah setelah 2014 dengan kedatangan CEO Gigi Dall’Igna dan pengelolaan yang baru. Kami telah memulai sejarah baru di MotoGP dengan motor baru yang kami kembangkan dari tahun ke tahun. Motor masa kini bukanlah sebuah revolusi, melainkan evolusi dari tahun 2015,” kenangnya..

    Langkah maju yang dilakukan Ducati sungguh luar biasa dan bukan suatu kebetulan jika Desmosedici GP menjadi motor yang diidam-idamkan semua pembalap dan tim. Davide Tardozzi menambahkan… “Kami berada dalam masalah ketika mereka mengatakan bahwa hanya Casey Stoner yang bisa mengendarai motor tersebut. Kini kedelapan pembalap tersebut sangat kompetitif dan kami bangga akan hal itu. Kami berada pada titik di mana kami dapat mengatur hasil, mengingat kami tidak pernah berhenti mengembangkan motor, karena pesaing kami sangat kuat dan kami takut mereka akan menemukan sesuatu yang membuat mereka lebih cepat dari kami,” katanya..

    Apakah Ducati akan membayangkan lebih banyak kemenangan di tahun 2024?.. Di Borgo Panigale mereka tidak tinggal diam, mereka tahu bahwa mereka tidak bisa menikmati posisi yang telah mereka capai. Terutama dengan adanya konsesi baru, produsen pesaing akan memiliki kesempatan untuk memulihkan kesenjangan yang terakumulasi dengan lebih cepat. Tantangan lain bagi Gigi Dall’Igna, Tardozzi dan seluruh staff berbaju merah lainnya, bertekad untuk menang lagi pada tahun 2024.

    Marc Marquez juga akan bargabung di keluarga Ducati yang diharapkan semua orang bisa super kompetitif meski membalap dengan tim satelit dan Desmosedici GP23. Satu lagi lawan Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Bezzecchi serta lainnya. Tahun depan akan menjadi musim yang sangat menarik untuk diikuti.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini