RiderTua.com – Setahun usai pensiun, Andrea Dovizioso mengabdikan dirinya sepenuhnya pada hasrat off-road dengan membangun ’04 Park Monte Coralli’ miliknya sendiri. Trek motocross yang terletak di Faenza tersebut pertama kali digunakan untuk balapan kejuaraan dunia pada tahun 1979. Ajang MXGP terakhir kali mengunjungi lintasan yang dikenal dengan nama ‘Monte Coralli’ itu pada tahun 2020, untuk tiga kelas yang masing-masing dimenangkan Jeffrey Herlings, Jorge Prado dan Tony Cairoli.
Usai akhir karir MotoGP-nya, 3 kali runner-up MotoGP itu menjalankan misinya untuk menghidupkan kembali kawasan Faenza MX sebagai tempat bersantai yang baik bagus untuk para profesional maupun amatir beserta keluarganya. Lintasan balap ini terletak sekitar 50 kilometer arah tenggara Bologna, sangat dekat dengan Forli yang merupakan tempat kelahiran Dovi.
Andrea Dovizioso : Trek Motorcross ’04 Park Monte Coralli’ Adalah Mimpiku
Seperti diketahui, Andrea Dovizioso mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pembalap WithU-Yamaha-RNF setelah musim 2022 berjalan mengecewakan dan mengucapkan selamat tinggal pada Kejuaraan Dunia MotoGP di balapan kandangnya di Misano.
Pembalap yang kini berusia 37 tahun itu memenangkan Kejuaraan Dunia 125cc pada tahun 2004, tetapi akan dikenang sebagai 3 kali runner-up di kelas MotoGP mulai 2017 hingga 2019. Tahun 2023, ikon Ducati itu masuk dalam ‘MotoGP Hall of Fame’ sebagai legenda resmi di GP Mugello. Saat itu dia sudah berupaya mewujudkan impiannya di dunia off-road.

Dulu Dovizioso pernah berujar bahwa dirinya lebih memilih berkarir di motorcross ketimbang menjadi pembalap MotoGP. Mengapa demikian? “Saya percaya kita selalu menginginkan apa yang tidak kita miliki. Saya menjadi seorang pembalap dan untungnya saya mencapai hasil yang baik dan memiliki karir yang bagus. Tapi saya selalu mengendarai motorcross dan memulai sebagai pembalap motorcross,” jawab rider asal Forli Italia itu.
Pembalap yang pernah dijuluki DesmoDovi itu melanjutkan, “Selama 15 tahun terakhir, minatku terhadap motorcross semakin berkembang. Saya mulai mengikuti balapan dan Kejuaraan Dunia, saya menghabiskan waktu bersama pembalap profesional dan saya mencintai dunia ini. Ini adalah dunia di mana cukup sulit untuk mendapatkan hasil dan mengatasi cedera. Tapi menyenangkan rasanya menghabiskan waktu di paddock tanpa stres, seperti beberapa tahun lalu ketika saya masih mengendarai pocket bike.”
Sekarang Dovi adalah seorang pengusaha. Bagaimana rasanya? “Pengusaha? Terdengar agak aneh! Saya tidak akan mengatakannya seperti itu. Namun mengelola keseluruhan proyek tidaklah mudah. Seperti biasa, dengan proyek seperti ini kita menemukan banyak hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Tapi saya senang mendapat kesempatan ini. Faenza juga cukup dekat dengan rumahku dan itu penting bagiku. Saya ingin mewujudkan mimpi ini, bukan sekadar memilikinya,” ujar Papa Sara itu.
Dovi menjelaskan, “Saat ini saya mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membangun trek ini dan menginvestasikan terlalu banyak uang, tetapi itulah planningku. Kontrak menyatakan saya bisa mengelola tempat ini selama 20 tahun ke depan. Di satu sisi, itu bagus, karena beberapa hal memerlukan waktu.”
“Di sisi lain, akan sangat sulit untuk melakukannya seperti yang telah saya lakukan selama beberapa bulan terakhir. Saya berharap menemukan cara untuk menghadapi situasi ini dengan cara yang lebih santai. Dengan proyek seperti ini kita tidak bisa hanya menikmati hal-hal indah saja, kita juga harus mengurus semuanya. Tapi itu normal,” imbuhnya.

Sepertinya Dovi sekarang lebih stres dibandingkan saat dia menjadi pembalap MotoGP. “Bisa dibilang, ya, tentu saja! Sebagai seorang pembalap, hubungan baik dengan orang-orang di sekitarku penting untuk mencapai hasil yang baik. Dan biasanya tim akan mengatur segalanya untuk kita. Kini saya berada di posisi yang berbeda. Ini adalah pengalaman yang sangat sulit namun juga indah,” ujarnya.
Untuk siapa trek di Faenza tersebut ditujukan? “Pertama bagi diriku sendiri, karena itu adalah impianku. Kami membangun trek motorcross baru dari awal. Sekarang sudah selesai, tapi yang lainnya seperti bangunannya akan selesai sekitar September 2024. Saya ingin membuat sesuatu untuk pembalap motorcross, tapi setelah semuanya selesai, taman ini akan menjadi tempat di mana kita bisa menghabiskan hari bersama keluarga, tempat kita bisa minum, makan di restoran, dan tempat kita bisa bersantai di tempat yang indah. Ini adalah mimpiku. Kami ingin orang-orang bisa mengendarai motorcross di sini, tapi ada juga minicross untuk anak-anak dan jalur untuk sepeda,” ungkap Dovi.
Apakah ada kemungkinan Dovi akan kembali ke paddock MotoGP? “Trek di Faenza ini adalah rencanaku dan pastinya akan menjadi bagian besar dalam hidupku. Ketika saya berhenti, saya mendapat banyak tawaran bagus. Namun setelah 20 tahun berada di paddock, kita memerlukan waktu untuk beristirahat, menjauh dari pemandangan ini,” ujarnya.
“Seperti dalam olahraga apa pun, kita harus menjalaninya sepenuhnya agar bisa sukses. Saya belum sampai di sana saat ini, tetapi kita tidak pernah tahu. Saya pasti akan menemukan waktu untuk pergi berlibur, pergi ke pesta dan menjadi lebih gemuk. Itu pasti akan terjadi, tapi semoga yang terakhir tidak terjadi!” pungkas Dovizioso sambil tersenyum.