Home MotoGP Paulo Oliveira : Nasib Buruk? Hal Seperti Ini Merupakan Bagian dari Balapan!

    Paulo Oliveira : Nasib Buruk? Hal Seperti Ini Merupakan Bagian dari Balapan!

    Miguel Oliveira - Paulo Oliveira
    Miguel Oliveira - Paulo Oliveira

    RiderTua.com – Paulo Oliveira : Hal seperti ini merupakan bagian dari balapan. Pada MotoGP musim 2023, Miguel Oliveira mengalami tahun terburuk dalam karirnya sejak menempati peringkat 21 di Kejuaraan Dunia Moto2 2015 bersama tim Leopard-Kiefer. Namun, ayah sekaligus manajernya Paulo Oliveira berhati-hati untuk tidak mengkritik tim RNF Racing.

    Misalnya, Oliveira mengalami kerusakan mesin di GP Thailand sehingga dia kembali gagal mencetak poin pada balapan hari Minggu, dimana dia menang bersama Red Bull KTM mengungguli Jack Miller dan Pecco Bagnaia pada 2 Oktober 2022. “Tetapi hal itu bisa terjadi pada pabrikan mana pun. Itu adalah bagian dari balapan,” tegas Paulo meyakinkan.

    Paulo Oliveira : Hal Seperti Ini Merupakan Bagian dari Permainan

    Paolo Oliveira - Miguel Oliveira
    Paolo Oliveira – Miguel Oliveira

    Miguel Oliveira berpisah dari Red Bull KTM pada akhir tahun 2022 setelah total 7 tahun bersama. Kemudian pada bulan Juli dia menandatangani kontrak 2 tahun dengan Aprilia Racing dan bergabung ke tim satelit RNF yang baru milik Razlan Razali, yang pada November 2022 menjual 60 persen saham tim MotoGP-nya ke CryptoDATA.

    Oliveira harus banyak absen balapan karena cedera tahun ini. Pertama setelah tabrakan dengan Marc Marquez pada hari Minggu di Portimao, kemudian di GP Jerez dan setelah crash di Qatar. Di Kejuaraan Dunia dia hanya menempati peringkat 16 secara keseluruhan dengan hanya mencetak 76 poin.

    Di KTM, pembalap berusia 28 tahun itu berhasil merayakan 5 kemenangan MotoGP, runner-up di Kejuaraan Dunia Moto3 tahun 2017 dan runner-up di Kejuaraan Dunia Moto2 tahun 2018, serta membukukan 6 kemenangan Moto3 dan 6 kemenangan di kelas Moto2.

    Namun faktanya, pembayaran mitra tim baru asal Rumania itu meninggalkan sesuatu yang tidak diinginkan. Gaji bulan November belum dibayar. Namun Paulo Oliveira menganggap hal ini sebagai rumor media saja.

    Tetapi pada tanggal 26 November di Valencia, CEO CryptoDATA Ovidiu Toma mengakui bahwa perusahaannya telah membeli hak penamaan GP Austria, ​​tetapi masih berhutang kepada Dorna 700.000 euro (Rp 12 miliar), sekitar setengah dari jumlah tersebut. Toma menyebutkan tagihan terutang tim GP sekitar 1 persen dari anggaran tahunan, yaitu sekitar 116.000 euro (Rp 2 miliar).

    Karena Dorna mensubsidi RNF sekitar 7 juta euro (120 miliar) langsung ke Aprilia, dalam hal material tim tidak memiliki hutang dan Aprilia juga yang membayar biaya pembalap.

    “Ya, Miguel memiliki kontrak dengan Aprilia, dengan perjanjian ini semuanya berjalan sesuai rencana kami. Kami tidak bisa mengeluh. Saya belum tahu kesepakatan antara RNF dan Aprilia Racing. Yang kami tahu hanyalah bahwa pembalap akan mendapatkan motor tahun 2022. Tapi menurutku RNF seharusnya membayar ekstra untuk komponen pembaruan,” ungkap Paulo Oliveira.

    BTW, pada 2023 Oliveira finis di posisi ke-5 di Texas selain itu dia berhasil masuk 5 besar di Silverstone (finis ke-4) dan Catalunya (finis ke-5). Di Misano, pembalap asal Portugal itu finis di posisi ke-6.

    Di Sepang, Raul Fernandez mengeluhkan material yang menurutnya sudah terlalu ‘tua’. “Ban baru adalah satu-satunya suku cadang baru yang kami lihat pada motor kami tahun ini,” keluh pembalap Spanyol berusia 23 tahun itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini