RiderTua.com – Di GP Qatar, Jorge Martin menyalahkan ban belakang setelah keinginannya mengejar poin Pecco Bagnaia kandas. Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse) bersikap diplomatis mengenai masalah kontrol kualitas ban dan bahkan dalam hal ini dia cenderung ‘membela’ Michelin.
“Tidak mudah membuat ban yang satu sama dengan yang lain. Begitu pula tidak mudah untuk menghasilkan mesin yang selalu sama. Saya memiliki masalah yang sama. Bukan berarti mesinnya selalu sama persis, meskipun di atas kertas sama. Selalu ada mesin yang punya lebih banyak power atau mesin yang rusak atau bekerja kurang baik. Hal-hal seperti ini adalah bagian dari balap,” jelas insinyur berusia 59 tahun itu.
Gigi Dall’igna : Satu Ban Tidak Bisa Menentukan Kejuaraan Dunia

Sekalipun para pembalap MotoGP dilarang mengkritik Michelin secara terang-terangan karena alasan kontrak, terkadang para pembalap secara tersirat mengatakan bahwa ban dari kompon yang sama tiba-tiba berperilaku berbeda atau bahwa performanya tidak bagus, terutama ketika ban tersebut habis setelah dipanaskan beberapa kali.
Oleh karena itu, ban belakang yang oleh Jorge Martin disebut sekeras batu di GP Qatar, bukanlah satu-satunya kasus. Namun menyebabkan kehebohan karena balapan tersebut menentukan fase Kejuaraan Dunia. Karena sangat kecewa, pembalap Pramac Ducati itu mengatakan, “Ban telah mencuri gelar dariku.”
Pemasok ban asal Perancis itu membela diri terhadap kritikan tersebut dan menyatakan bahwa itu bukan karena kesalahan produksi. Di saat yang sama, tim satelit Pramac masih menunggu konfirmasi lengkap, seperti yang dikonfirmasi oleh manajer tim Gino Borsoi, dimana pertemuan kembali dengan Michelin direncanakan akan digelar pada awal tahun 2024.
“Seorang pembalap harus menerima hal-hal seperti ini. Tentu, jika itu terjadi di fase krusial Kejuaraan Dunia, itu akan lebih menyakitkan. Tapi kita tidak menang atau kalah dalam kejuaraan dunia karena ban. Kita menang atau kalah terutama karena kesalahan yang terjadi sepanjang musim. Dan jika kita ingin berkembang, kita harus fokus pada kesalahan-kesalahan ini dan mencoba mengambil langkah maju dan mungkin memenangkan kejuaraan dunia dengan satu balapan tersisa,” pungkas Gigi Dall’igna.