RiderTua.com – Penjualan mobil hingga bulan lalu di Indonesia masih cukup bagus, dengan puluhan ribu unit masih dapat terjual. Namun belakangan ini hasil penjualan mobil mengalami penurunan yang cukup signifikan, walau tidak separah tahun 2020 lalu. Penyebab dari penurunan penjualan mobil ini masih menjadi misteri. Tapi sepertinya itu disebabkan oleh kondisi pasar global.
Penjualan Mobil Dikhawatirkan Tidak Mencapai Target
Meski penjualan mobil masih berada di atas angka 40 ribu unit per bulannya, sejumlah produsen khawatir hasil ini tidak akan mencapai target tahun ini. Bagaimana tidak, dengan penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir sudah memperlihatkan angka penjualan yang kemungkinan tidak akan mencapai angka satu juta unit. Tentu ini menjadi hasil yang cukup buruk meski dengan kondisi pasar yang tidak separah dulu.
Ada sejumlah penyebab yang menjadi biang kerok dari penurunan penjualan mobil ini, terutama dari kondisi pasarnya. Sebelumnya diketahui inflasi yang terjadi di Amerika Serikat menjadi salah satu penyebabnya, termasuk keadaan pasar global sepanjang tahun ini. Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi ekonomi di Indonesia.

Kondisi Pasar Tahun Depan
Mitsubishi melihat penyebab utama dari penurunan penjualan mobil di Tanah Air tidak lain disebabkan oleh kondisi ekonomi disini. Jika dilihat, penjualan mobil di negara seperti Thailand dan Malaysia selalu menjadi yang teratas, bahkan dapat melampaui hasil di Indonesia. Jelas kondisi perekonomian dapat mempengaruhi penjualan di pasar otomotif, terutama penjualan mobil.
Sejauh ini, Mitsubishi masih dapat mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus dari sejumlah model unggulannya. Terutama Xforce yang baru dirilis beberapa bulan lalu dan dipesan hingga ribuan unit. Meskipun begitu, mereka juga merasakan penjualan mobil sepanjang tahun ini.
Mitsubishi juga melihat seperti apa kondisi pasar mobil untuk tahun depan. Dengan kondisi yang cukup sulit, tentunya ini akan membuat penjualan mobil menjadi semakin menantang.






