Home MotoGP Jorge Martin : Balapan Terbaik dalam Hidupku

    Jorge Martin : Balapan Terbaik dalam Hidupku

    Martin - Binder - Pecco
    Martin - Binder - Pecco

    RiderTua.com – Setelah kecerobohannya dalam memilih ban di Phillip Island, Jorge Martin tak mau kesalahan tersebut terulang di GP Thailand. Sebuah strategi sempurna dalam balapan 26 lap di sirkuit Chang, membuat pembalap Pramac Ducati itu mampu menunjukkan keterampilan dalam manajemen ban dan mengalahkan Brad Binder di lap terakhir yang menakjubkan dan juga melawan rekan semerek sekaligus rivalnya dalam perebutan gelar dunia Pecco Bagnaia.

    Meski Bagnaia naik ke posisi ke-2 karena pelanggaran track limit yang dilakukan Binder di lap terakhir sehingga kehilangan 5 poin, kemenangan Martin sejauh ini merupakan kesuksesan terpenting dalam karir MotoGP-nya. “Ya. Sulit untuk mengatakan apa pun tentang balapan hari ini. Menurutku, selain balapan Moto3 di Malaysia di mana saya memenangkan gelar dunia, ini adalah balapan terbaik dalam hidupku,” ungkap Jorge Martin.

    Jorge Martin : Balapan Terbaik dalam Hidupku

    Pembalap berjuluk Martinator itu melanjutkan, “Karena menurutku saya tidak lebih kuat darinya hari ini. Namun saya menggunakan seluruh pengalaman dan keterampilan yang saya miliki untuk menang hari ini. Brad sangat kuat dalam mengerem, tapi saya mampu melawannya bahkan melawan Pecco. Menurutku hari ini lebih banyak tentang mentalitas. Dan saya berhasil menggunakan ban hingga milimeter yang tersisa pada lap terakhir, agar bisa kembali bekerja seperti yang saya lakukan di kualifikasi.”

    Hasil Race MotoGP Thailand 2023
    Hasil Race MotoGP Thailand 2023

    “Feeling yang luar biasa. Menurutku itu adalah pukulan nyata untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa menang dalam sebuah pertarungan,” kata Juara Dunia Moto3 pada 2018 itu.

    Martin berhasil merayakan lima kemenangan sprint berturut-turut, namun pada balapan utama di Mandalika dia kehilangan 25 poin karena crash saat memimpin dan di Phillip Island dia hanya finis di posisi ke-5 pada lap terakhir karena kesalahan dalam memilih ban (ban soft untuk balapan 27 lap).

    Rekan setim Johann Zarco itu menjelaskan, “Momen-momen yang sulit, itu sangatlah sulit. Sangat sulit untuk bangkit kembali dan menemukan motivasi. Saat-saat sulit ini tentu saja membuat saya lebih kuat. Saya mengubah strategiku hari ini. Alih-alih berusaha sekuat tenaga di 10 lap pertama, saya mencoba mempertahankan keunggulan sepersepuluh detik dari detik dan melindungi ban.”

    “Ketika saya melihat masih ada 12 lap lagi, saya mencoba untuk ngepush. Namun saya menyadari bahwa saya tidak bisa melaju dan berpikir mungkin posisi kep-3 bisa menjadi posisi yang bagus hari ini. Namun ketika Brad menyalipku, saya melihat bannya sudah sangat aus. Jadi saya menjadi lebih kuat, mampu menyalipnya lagi dan berusaha sekuat tenaga untuk menang hari ini,” imbuh rider asal Madrid Spanyol itu.

    “Saya sangat-sangat bahagia dan saya tak sabar untuk sedikit bersantai. Tiga balapan akhir pekan ini sangat sulit dan secara mental juga sangat sulit. Saya juga cukup menderita karena panas. Semoga saya bisa mengumpulkan energi lagi untuk Malaysia dan Qatar,” pungkas Martin mengacu pada akhir pekan yang bebas balapan.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini