Home MotoGP Luca Marini : Seperti di Le Mans Ibu Jariku Sakit Usai Crash

    Luca Marini : Seperti di Le Mans Ibu Jariku Sakit Usai Crash

    Luca Marini - Marco Bezzecchi
    Luca Marini - Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Luca Marini meraih pole position di GP Indonesia. Namun rider VR46 Ducati itu harus menjalani long lap penalti (atas crash yang disebabkannya di awal sprint GP India). Sebelum pembalap berusia 26 tahun itu bisa mengambil penalti ini, dia tabrakan dengan Brad Binder (KTM) menyingkirkannya dari balapan di lap kedua.

    “Ibu jariku sakit, seperti di Le Mans. Crashnya serupa, saya ditabrak dari belakang dan sekarang feelingku sama buruknya dengan di Le Mans. Jadi kita akan lihat bagaimana kondisinya di Phillip Island. Tapi tulang selangkaku baik-baik saja, itu juga penting,” ujar Marini.

    Luca Marini : Seperti di Le Mans Ibu Jariku Sakit Usai Crash

    Sebagai pengingat, Luca Marini mengalami cedera pada tulang karpalnya akibat crash yang mengerikan dengan Alex Marquez di GP Prancis pada pertengahan Mei lalu. Tapi luar biasanya, dia tidak perlu melewatkan balapan apa pun. Namun, 2 pekan lalu dia terpaksa absen di GP Jepang karena patah tulang selangka kirinya. Saat comeback 3 pekan kemudian, Maro langsung naik podium setelah finis di posisi ke-2 dalam sprint di Mandalika.

    Fase awal balapan utama hari Minggu di Mandalika kurang mulus. Meski start dari pole, Marini hanya menempati posisi ke-4. Saat mulai bermanuver melawan Fabio Quartararo di tikungan 10, Binder menabraknya dari dalam.

    Luca Marini
    Luca Marini

    Maro menjelaskan, “Saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya hanya melihat sekilas. Brad datang ke kantorku dan menjelaskan semuanya kepadaku. Saya tidak terlalu kesal sekarang. Karena dia bercerita kepadaku bahwa dia mengalami goyangan di tepi lintasan dan terkadang hal itu menyebabkan kalipernya terlepas. Ini juga terjadi padaku akhir pekan ini, jadi saya tahu feeling buruk itu. Dalam hal ini saya hanya kurang beruntung. Saya tidak bisa mengendalikannya.”

    Namun, Marini lebih kesal dengan fase awalnya. “Startku tidak begitu bagus dan saya harus mematikan gas ketika Jorge (Martin) melewati racing lineku. Saya hampir terjatuh ketika ban depanku menyentuh ban belakangnya. Akibatnya, saya kehilangan dua posisi dan karena itu tidak berada dalam posisi yang tepat untuk balapan. Meski begitu, bagiku ini adalah akhir pekan yang bagus, kecepatannya bagus. Sekarang saya berharap kondisi fisikku akan sedikit lebih baik di Phillip Island,” ungkap adik Valentino Rossi itu.

    Akankah Marini mengharapkan podium? Maro menjawab, “Nah, jika melihat jalannya balapan dan podium, tidak ada yang menyangka hal itu. Kami tahu Maverick akan kuat. Dan Jorge akan menjadi yang terkuat. Jika kita melihat kecepatannya, saya bisa saja bertarung untuk meraih podium.”

    “Karena saat itu cuaca di luar lebih sejuk dengan adanya hembusan angin dan saya menggunakan ban belakang medium, secara fisik, saya lebih mudah untuk mengendarai motor. Karena dengan cengkeraman yang lebih sedikit maka guncangannya akan berkurang. Jadi dibandingkan kemarin, kondisi fisikku bisa lebih baik jika menggunakan ban belakang soft,” imbuh rider Italia itu.

    Usai crash runner-up Moto2 2020 itu terus membalap dan menyelesaikan long lap penalti, tetapi terpaksa memarkir GP22-nya di pit VR46 setelah 4 lap. Sementara itu, Brad Binder mendapat dua long lap penalti dari stewards FIM MotoGP karena melakukan kontak dengan Marini dan Miguel Oliveira, namun tetap bisa melewati garis finis di posisi ke-6.

    “Kasusnya aneh, tapi juga ada hubungannya dengan banyak pembalap yang terjatuh. Tetapi mungkin kita bisa membicarakan fakta bahwa penalti kedua sedikit lebih sulit dibandingkan yang pertama. Seperti dalam sepak bola, diberikan kartu kuning dan kemudian kartu merah. Kami ingin meningkatkan keselamatan, saya pikir itu bisa menjadi pembahasan di Komisi Keselamatan berikutnya,” pungkas rekan setim Marco Bezzecchi itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini